SERANG, KOMPAS - Gubernur Banten Wahidin Halim memberikan laporan resmi kepada Kementerian Dalam Negeri mengenai air naik yang terjadi di pantai barat Provinsi Banten, Sabtu (22/12/2018) malam sekitar pukul 21.27.
Dalam laporannya, Wahidin menjelaskan, hingga Minggu (23/12/2018) pukul 03.55 terdapat beberapa daerah di pantai selatan Kabupaten Pandeglang dan wilayah Anyer Kabupaten Serang yang terkena banjir, yakni Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita.
Saat itu, baru diketahui 14 orang meninggal, 150 orang luka-luka, 43 rumah dan 9 hotel, 10 mobil dan 38 sepeda motor mengalami rusak berat.
Dalam rilis Pemerintah Provinsi Banten menyebutkan, di Kecamatan Carita terdapat 6 orang meninggal, 50 orang luka-luka, 15 rumah dan 8 hotel rusak berat, serta 5 kendaraan roda empat dan 15 kendaraan roda dua rusak.
Di Kecamatan Panimbang terdapat 4 orang meninggal, 40 orang luka, 15 rumah dan 1 hotel rusak berat, serta 2 mobil dan 8 sepeda motor rusak.
Sementara di Kecamatan Sumur 4 orang meninggal, 60 orang luka-luka, serta 13 rumah rusak berat, 3 mobil, dan 12 sepeda motor rusak.
Sementara, data kerugian dampak dari kejadian tersebut di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang masih menunggu laporan karena posisi jalan masih tertutupi bangunan bangunan yang rusak dan pohon pohon yang tumbang di sekitar jalan. "Jika ada perkembangan, kami akan segera melaporkannya kepada pak Mendagri," kata Wahidin.
Dalam laporan itu juga disampaikan, saat kejadian air naik ke permukaan kurang lebih 100 meter dari bibir pantai, dengan kedalaman setengah meter.
Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan dirinya serta menuju ketinggian di sekitar wilayah masing masing.