Sampaikan Kritik, Tiga Menteri Northern Territory Dipecat
Oleh
Harry Bhaskara (dari Brisbane, Australia)
·2 menit baca
BRISBANE, KOMPAS — Tiga pejabat pemerintah Northern Territory dipecat, Jumat (21/12/2018), sesudah menyampaikan kritik tentang kinerja Partai Buruh (ALP) di negara bagian tersebut.
Menteri Urusan Aborigin dan Sumber Daya Alam Ken Vowles, Asisten Menteri Jeff Collins, dan Scott McConnell dicopot dari Kaukus Partai Buruh. Ini berarti, mereka tak lagi menjadi anggota parlemen Partai Buruh. Kaukus mewadahi semua anggota Partai Buruh di Majelis Rendah dan Majelis Tinggi. Diperkirakan, mereka akan menjadi anggota independen di parlemen teritori.
Pada pekan ini, ketiganya menyampaikan kritik secara terbuka tentang cara-cara pemerintah Partai Buruh menangani krisis ekonomi di Northern Territory. Jumat pekan lalu, pemerintah Partai Buruh di Northern Territory mengumumkan laporan anggaran belanja (bujet) teritori yang secara struktural tampak bermasalah.
Menteri Kepala (Chief Minister) Northern Territory Michael Gunner membenarkan pemecatan itu dan mengatakan mereka dipecat karena ”melanggar nilai-nilai kaukus dan janji tertulis yang mereka setujui pada awal masa bakti mereka di parlemen”.
”Hari ini saya sampaikan kepada Ken Vowles bahwa dia dipecat dari kabinet karena melanggar kerahasiaan kabinet,” tutur Gunner seperti dikutip ABC.
Memalukan
Dalam pertemuan pers siang harinya, Vowles mengatakan, pemecatan itu ”sangat memalukan”. ”Hari ini hari yang menyedihkan dalam politik,” tutur Vowles.
”Kami dipilih untuk mengurus pemerintahan Northern Territory, bukan untuk mengurus diri sendiri. Saya sudah berkali-kali menyampaikan kritik dalam 18 bulan ini tentang situasi bujet kami dan tak ada perubahan.”
Vowles mengatakan, ada dorongan kuat dalam Kaukus Partai Buruh untuk mengganti pimpinan dan banyak anggota yang mencalonkan dirinya.
Pemerintahan Gunner memusatkan perhatian pada ”pemlesetan” informasi, bukan pada isu penting seperti anggaran belanja dan angka kriminal.
”Kita memerlukan seorang menteri kepala yang membuat keputusan-keputusan penting untuk teritori,” tuturnya, seperti dikutip The Guardian.
Collins mengatakan, ia menerima kabar tentang pemecatannya dari Gunner melalui telepon menjelang siang hari, Jumat (21/12/2018). Gunner sedang berlibur di Selandia Baru.
”Menteri Kepala mengajukan usulan agar mantan Menteri Industri Primer Ken Vowles, saya sendiri, dan Scott Mcconnell dikeluarkan dari Kaukus,” tutur Collins kepada ABC. ”Usulan itu diterima tanpa ada perdebatan dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat.”
Beberapa waktu lalu, surat-surat elektronik Vowles kepada koleganya yang bocor ke publik antara lain menyebutkan ”kepercayaan masyarakat sudah hilang”.
”Para kolega, kondisi anggaran belanja kami sangat memprihatinkan--tingkat utang kita untuk jumlah penduduk kita,” tulis Vowles.