logo Kompas.id
UtamaMelepas Cap ”Taman Nasional...
Iklan

Melepas Cap ”Taman Nasional Kentang Segar”

Oleh
Irma Tambunan
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7S5OPaBXwRJRhRXThddKUSUOPh8=/1024x685/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20180906ITAk_1545195225.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Seorang anggota tim patroli hutan menyaksikan kebun-kebun sawit meluas di dalam kawasan restorasi ekosistem di perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan, Kamis (6/9/2018). Pemberantasan perambahan liar mendesak dilakukan demi memastikan terciptanya pelestarian hutan alam tersisa di dataran rendah Sumatera ini.

Perambahan liar bagaikan momok dalam upaya pelestarian hutan Sumatera yang tersisa. Mulai dari hutan dataran tinggi di Taman Nasional Kerinci Seblat, Bukit Tigapuluh, hingga di dataran rendah Berbak Sembilang, masalah perambahan tak henti-hentinya terus merundung.

Sampai-sampai, muncul istilah baru tersematkan pada Taman Nasional Kerinci Seblat, yang biasa disingkat TNKS, sebagai ”taman nasional kentang segar” atau ”taman nasional kol semua”. Sebab, pinggiran taman nasional itu kini telah habis digerogoti menjadi pertanian kol dan kentang, bukannya dipenuhi vegetasi hutan.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000