SIDIKALANG, KOMPAS — Banjir bandang menerjang Desa Bongkaras dan Desa Longkotan, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa (18/12/2018), sekitar pukul 17.00. Tujuh warga hilang terbawa arus banjir bandang. Sejumlah rumah, ladang, dan sawah di kedua desa itu juga rusak.
”Saat ini, kami masih melakukan pencarian korban hilang yang diduga terbawa arus sungai. Kami menurunkan sejumlah petugas menelusuri sungai,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi Bahagia Ginting, Rabu (19/12/2018).
Enam korban merupakan warga Desa Bongkaras, yakni Jaluddin Boang Manalu (83), Kino Tumanggor (45), Elfrida Sinaga (45), Walbiner Simarmata (38), Lina Padang, dan Nadia Hasugian (3). Satu korban lagi merupakan warga Longkotan, yaitu Basirun Sitorus (35).
Ginting menuturkan, banjir bandang terjadi di Sungai Aek Bongkaras saat sebagian besar warga masih berada di ladang. Air dengan volume yang besar dan arus yang deras tiba-tiba meluap dari sungai.
Banjir yang membawa material batu, lumpur, dan kayu itu pun menyapu warga yang sedang bekerja di ladang. Ladang dan sawah warga juga rusak dihantam banjir. Dua rumah hanyut terbawa arus. Material berupa lumpur, batu, dan kayu pun sempat menutup akses menuju desa.
”Kami awalnya kesulitan masuk ke desa karena material banjir bandang menutup akses jalan. Petugas harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk bisa sampai ke lokasi banjir bandang,” kata Ginting.
Dia menambahkan, petugas berhasil membuka jalur itu pada Selasa pagi. Petugas pun melakukan sosialisasi kepada warga agar mengungsi dari rumah yang berada di dekat sungai. Mereka juga meminta warga agar tidak bertani dulu di ladang-ladang dekat sungai.
Ginting mengatakan, sekitar 30 orang dari tim SAR gabungan diturunkan untuk melakukan operasi pencarian terhadap tujuh korban yang hilang. Petugas melakukan pencarian secara visual dengan menelusuri sempadan sungai.
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan Syahnan mengatakan, wilayah Sumut masih akan diterjang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama Desember ini. Mereka pun meminta masyarakat dan pemerintah daerah agar melakukan upaya pengurangan risiko bencana, khususnya di daerah yang rawan banjir dan longsor.