JANTHO, KOMPAS — Sebanyak 40 jenazah korban tsunami Aceh ditemukan terkubur massal di Desa Kaju, Kabupaten Aceh Besar. Kuburan massal itu ditemukan saat pekerja menggali sumur penampungan untuk kompleks perumahan baru di desa tersebut. Jenazah itu direlokasi ke tempat pemakaman umum.
Jenazah korban tsunami itu pertama sekali ditemukan oleh pekerja bangunan pada Selasa, 18 Desember. Saat itu, para pekerja sedang menggali sumur penampungan tinja. Mereka menemukan dua kantong berisi jenazah. Setelah melaporkan kepada perangkat desa, disepakati agar digali lebih luas.
Lokasi penggalian tepat berada di halaman perumahan yang sedang dalam proses pembangunan. Hingga Rabu (19/12/2018), di lokasi itu ditemukan 40 kantong jenazah. Beberapa jenazah dapat diidentifikasi karena terdapat kartu identitas, seperti surat izin mengemudi dan kartu tanda penduduk.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh Teuku Ahmad Dadek mengatakan, lokasi penemuan jenazah itu merupakan kuburan massal korban tsunami yang tidak terdata. Para korban dikuburkan oleh relawan saat proses evakuasi.
Gempa dan tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Lebih dari 260.000 orang meninggal. Para korban dikuburkan secara massal, salah satunya di lokasi penemuan tersebut.
Dadek menyebutkan, jenazah korban akan dikafani, dishalatkan, dan dikuburkan sesuai aturan agama ke tempat pemakaman umum. Saat tsunami, sebagian besar warga di Desa Kaju meninggal. Desa itu hanya berjarak 1 kilometer dari pantai.