E-dagang Dorong Integrasi Manajemen Gudang dan Logistik
Asia diyakini bakal menjadi pasar perdagangan secara elektronik atau e-dagang besar pada masa depan. Para pelaku usaha bagian dari ekosistem e-dagang, seperti pemilik merek barang, pengecer, dan perusahaan logistik pihak ketiga, sepakat menjadikan Asia tujuan utama investasi.
Berdasarkan studi eMarketer, pasar e-dagang Asia tumbuh rata-rata 20 persen per tahun. Nilai pasar diprediksi mencapai 88 miliar dollar AS pada 2025.
Selain industri inti, lahirlah aneka usaha pendukung ekosistem e-dagang. Salah satunya adalah penyedia solusi teknologi logistik. Ini biasanya dikenal software-as-a-service (SaaS) technology company.
Kompas berkesempatan berbincang dengan CEO Anchanto Vaibhav Dabhade melalui surat elektronik, Sabtu (15/12/2018). Anchanto merupakan SaaS technology company khusus logistik dengan target pasar e-dagang di Asia. Kantor pusatnya berada di Singapura. Berikut petikan wawancaranya.
(Kompas/K): Apa latar belakang Anda mendirikan Anchanto? Apakah pendirian perusahaan dipengaruhi oleh popularitas e-dagang yang mulai terjadi pada tahun 2011?
(Vaibhav Dabhade/VD): Dua generasi keluarga saya mendirikan bisnis logistik batu bata dan mortir. Jadi, logistik bukan hal baru bagi saya. Saya selalu punya pengalaman keluarga dan bagaimana mengelola bisnis logistik.
Setelah menyelesaikan pendidikan dari Harvard, saya bertemu dengan Abhimanyu Kashikar, Muhammad Shafique, dan Julien Juttet. Kami semua berbagi semangat wirausaha yang sama. Kami berinisiatif membangun Anchanto dengan menggabungkan aspek teknologi, e-dagang, logistik, dan ritel.
Anchanto resmi berdiri Juni 2011 dengan visi memudahkan kinerja logistik, bagian dari e-dagang. Pada tahun itu memang e-dagang di Asia mulai memanas. Kami merasa Anchanto telah berada di jalur yang tepat.
(K): Salah satu produk unggulan Anchanto adalah sistem manajemen gudang e-dagang atau E-Commerce Warehouse Manajemen System (eWMS). Bagaimana eWMS bekerja?
(VD): eWMS Anchanto diperuntukkan bagi siapa saja yang mengelola atau menangani operasi gudang, baik untuk bisnis ritel dengan segmen bisnis ke bisnis (B2B) maupun e-dagang dengan segmen konsumen perorangan. Saat ini, sebagian besar gudang di wilayah Asia tidak dilengkapi sistem untuk menangani kebutuhan penjualan secara daring. Perusahaan yang menggunakan sistem manajemen gudang tradisional berjuang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan penjualan daring yang meningkat.
eWMS juga bisa dengan mudah diintegrasikan dengan bagian ekosistem e-dagang lainnya, seperti perusahaan pembiayaan dan akuntansi. eWMS Anchanto sekarang dapat dihubungkan dengan sistem di aplikasi akuntansi milik QuickBooks dan aplikasi manajemen bisnis dari Tally.
(K) : Apa keuntungan nyata penggunaan eWMS?
(VD): Keuntungan terbesar dari eWMS adalah pemain pergudangan dapat memperbesar skala pendapatan mereka dengan aset yang sudah ada. Mereka tidak perlu melakukan investasi tambahan untuk pembelian aset berupa perangkat keras ataupun menginstal beraneka jenis perangkat lunak.
Melalui eWMS, pengusaha pergudangan dapat melacak dan mengoptimalkan kinerja dengan satu dashbor. eWMS bisa diakses di berbagai perangkat komunikasi, seperti ponsel pintar, sabak, dan komputer jinjing.
eWMS Anchanto pun bisa dipakai oleh perusahaan logistik dan pengiriman. Saat ini, umumnya pemilik toko daring menginginkan sistem transaksinya terhubung dengan milik perusahaan logistik dan pengiriman. Dengan eWMS, sistem kedua instansi tersebut terintegrasi sehingga langsung memudahkan sinkronisasi pesanan hingga pengantaran barang pesanan.
(K): Saya bisa katakan eWMS cocok dipakai perusahaan di ekosistem industri e-dagang dan tidak terbatas pada pemain pergudangan. Berapa banyak perusahaan Indonesia menjadi pelanggan eWMS Anchanto?
(VD): Kami senang melayani beberapa pemain terbesar di Indonesia, misalnya Telkom Indonesia, Kargolink, VIP Plaza, Lazada Indonesia, Luxasia, dan DKSH.
Kami sangat bangga membantu semua pelanggan untuk mendigitalkan operasi end-to-end e-dagang dan akhirnya memungkinkan mereka menambah skala pendapatan.
(K): Salah satu produk unggulan lain Anchanto adalah solusi teknologi pengiriman lintas batas. Bagaimana cara kerjanya? Apakah produk ini penting untuk kemajuan industri e-commerce di masa depan?
(VD): Pasar Asia Tenggara adalah tambang emas bagi pengusaha yang bermain di ekosistem industri e-dagang. E-dagang lintas batas merupakan potensi ”emas” yang harus direalisasikan. Untuk mengaktifkan solusi teknologi e-dagang lintas batas tanpa batas, kami mengintegrasikan sistem kerja beberapa penjual daring, kantor clearance bea cukai, freight forwarder, gudang, dan perusahaan kurir pengiriman barang di negara tujuan.
Segera setelah pesanan diterima, sistem kami menjemput dan memperbarui semua informasi yang diperlukan terkait pengiriman. Kemudian, sistem kami mendorong pesanan ke negara tujuan.
Fitur sistem yang sudah terintegrasi dengan mitra bea cukai akan mengurus pengecekan pengiriman. Berikutnya, perusahaan logistik memindahkan barang ke gudang. Pihak gudang memindai dan melakukan kategorisasi pengantaran. Baru kemudian, barang diantar oleh perusahaan jasa kurir.
Seluruh informasi tahapan proses pemesanan hingga pengantaran barang pesanan lintas negara selalu diperbarui. Sangat transparan.
(K): Apa kesulitan terbesar yang Anda rasakan ketika memasarkan solusi Anchanto ke pasar Indonesia atau kebanyakan negara sekawasan lainnya?
(VD): Indonesia adalah negara besar yang mempunyai peluang e-dagang besar, tetapi belum tergarap secara optimal. Segala skenario pengembangan bisnis e-dagang bisa tercipta dan akan cepat matang. Namun, kondisi ekosistem industri e-dagangnya masih terfragmentasi, jauh dari konsolidasi, dan maju.
Kebanyakan perusahaan logistik dan pergudangan masih tidak berpikir apakah mereka benar-benar mampu mengelola sendiri seluruh operasionalisasi untuk mendukung pengiriman hasil transaksi e-dagang.