Suasana Kerja Menyenangkan Bisa Memajukan Perusahaan
Oleh
Pascal S Bin Saju
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Berbagai cara dilakukan pebisnis agar pekerjanya lebih produktif, termasuk membuat suasana kerja nyaman. Kesan kaku dari sebuah kantor atau tempat bekerja diubah menjadi luwes sehingga bergaya milenial. Cara ini dipercaya mampu memajukan kinerja pekerja sehingga meraih prestasi.
Suasana kerja yang nyaman dan luwes menjadi salah satu kebanggaan perusahaan kopi terbesar di dunia, Starbucks. Suasana yang ramah terus diciptakan di setiap gerai perusahaan kopi yang memiliki 29.000 cabang di 77 negara ini.
Director of Starbucks Indonesia Anthony Cottan menyampaikan hal itu pada konferensi internasional bertajuk ”Sustainable Business-Collaboration for a Better Future”, Kamis (13/12/2018), di Jakarta Selatan. Kultur ini juga diterapkan di 370 gerai Starbuck yang tersebar di 25 kota di Indonesia.
Suasana gerai dibuat santai untuk pekerja dan pengunjung. Tempat pekerja dibuat lowong untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Begitu pula antara pekerja dan pengunjung.
”Di Starbucks, kami memanggil barista kami dengan sebutan partner karena ini tentang tujuan bersama dan kesuksesan bersama dengan memperlakukan partner kami dengan hormat dan bermartabat,” kata Anthony.
Kenyamanan pekerja dan pelanggan menjadi salah satu kunci utama Starbucks percaya diri untuk bersaing. Juga bertumbuh ke berbagai negara.
Membuat suasana kerja yang luwes bagi pekerja juga disadari Bank Mandiri yang pada November 2018 menduduki peringkat ke-11 Global 2000 Best Employers 2018 versi Forbes 2018. Bank pelat merah ini menjadi salah satu tempat bekerja terbaik di dunia.
”Kami terus berupaya meningkatkan pengembangan karyawan, baik dari aspek kebahagiaan, kapabilitas, maupun produktivitas. Kami percaya karyawan yang bekerja dengan senang, kapabel, dan produktif adalah kunci keberhasilan perseroan dalam jangka panjang. Singkatnya, kami ingin menjadikan karyawan sangat senang dan produktif,” tutur Direktur Kepatuhan Bank Mandiri yang membawahi Human Capital Agus Dwi Handaya.
Untuk mewujudkannya, Bank Mandiri menggunakan pendekatan smell of the place yang artinya mengelola berbagai elemen kerja, baik fisik maupun emosional, agar tercipta suasana yang membuat karyawan bahagia dan produktif.
Pertama, yang dilakukan Bank Mandiri adalah memperhatikan aspek panutan dan komunikasi. Ini bertujuan agar hubungan antara pimpinan dan kolega lebih egaliter, terbuka, dan informal, baik dalam aktivitas kerja sehari-hari maupun pada acara-acara kebersamaan.
Terkait fasilitas dan simbol, Bank Mandiri menyediakan fasilitas dan ruang kerja yang lebih kekinian sesuai dengan selera para milenial, termasuk fasilitas untuk hobi, seni, dan olahraga.
Pegawai yang memiliki anak usia di bawah lima tahun bisa membawa anaknya ke kantor karena ada ruangan khusus yang disediakan. Ruangan ini dapat digunakan untuk menyusui dan bermain bagi anak.
Kenyamanan bagi para pegawai tidak hanya ditransformasikan perusahaan lama, perusahaan baru juga mewujudkan hal ini bagi pegawainya. Salah satunya perusahaan Shopee Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan e-dagang terbesar Indonesia. Shopee Indonesia baru saja pindah ke kantor barunya di Jakarta Pusat.
Suasana kantor dibuat bergaya milenial. Misalnya saja ada fasilitas warung telepon yang digunakan saat menelepon agar tidak terganggu dengan suara berisik dari luar.
Ada pula ruang santai yang bisa digunakan untuk berdiskusi ataupun istirahat. Tersedia berbagai kursi santai, termasuk bean bag yang tengah hit saat ini. Selain itu ada pula tempat melepas penat, seperti tempat bermain biliar.
Pantri kantor juga dilengkapi dengan berbagai minuman dan makanan gratis. Termasuk makanan ringan.
Fasilitas yang diberikan bertujuan agar pekerja mereka yang didominasi oleh milenial dapat bekerja dan melayani dengan sepenuh hati. Termasuk untuk mengembangkan karya sehingga memberikan inovasi baru bagi perusahaan agar dapat terus bertahan dan berkembang. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)