JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan dua stasiun listrik bertenaga surya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (13/12/18). Stasiun listrik bertenaga surya itu digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik untuk pengisian baterai dari sepeda motor listrik.
Asisten Deputi Bidang Transportasi Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengatakan, Pemprov DKI mendapatkan hibah lima stasiun listrik bertenaga surya yang berlokasi di Ragunan dan Monumen Nasional (Monas).
Selain itu, Pemprov juga menerima 50 unit motor listrik yang akan digunakan untuk kendaraan operasional. Hibah berasal dari kegiatan corporate social responsibility (CSR) PT Paiton Energy.
Motor listrik ramah lingkungan akan dioperasikan di antaranya di Ragunan, Taman Monas, dan Dinas Teknis Jatibaru. Kendaraan ramah lingkungan itu memiliki baterai lithium ion dengan kapasitas 60 volt 20AH. Saat baterai penuh, sepeda motor bisa menempuh jarak maksimal 60 kilometer.
"Kami mendukung program CSR dari PT Paiton Energy ini untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih bersih, dan mendukung program langit biru. Kendaraan akan digunakan di tiga lokasi berbeda sekaligus untuk memberikan contoh kepada masyarakat," kata Sunardi.
Sunardi menambahkan, Pemprov DKI memiliki program penurunan emisi gas rumah kaca sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 131 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. DKI juga memiliki program lain yaitu merealisasikan program pencapaian bauran energi dari energi baru terbarukan seperti tenaga surya. Program ini sekaligus untuk mendorong pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan untuk menggunakan motor listrik yang ramah lingkungan.
"Perda DKI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi juga mengatur tentang realisasi program kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan," imbuh Sunardi.
PT Paiton Energy menyediakan sepeda motor listrik dan stasiun pengisian bahan bakar tersebut sebagai bentuk kontribusi dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di ibu kota. Selain itu, juga merupakan bentuk partisipasi PT Paiton Energy dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang sudah diatur dalam Pergub.
Perusahaan ini merupakan perusahaan pembangkit listrik swasta pertama dan terbesar yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan ini juga memiliki dan mengoperasikan tiga pembangkit listrik tenaga batubara di kompleks Paiton Tower di Jawa Timur. Sebagian tenaga listrik yang dihasilkan juga diberikan kepada PT PLN (Persero).