Porprov NTB Dibuka, Sejumlah Atlet Nasional Jadi Contoh
Oleh
Khaerul Anwar
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS - Pekan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat ke-10 di Mataram, Lombok, menjadi pemacu semangat dan sportivitas atlet yunior. Sebelumnya, ajang serupa turut mendorong atlet senior NTB menorehkan prestasi menjuarai nomor cabang olahraga beregengsi, sekaligus membawa harkat-martabat bangsa di berbagai kejuaraan internasional.
“Ada delapan atlet asal NTB berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Mereka lahir dari pembinaan yang berkelanjutan dari Pelatda sampai Pelatnas. Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena melalui Porprov ini adalah langkah awal kita mengibarkan ‘Merah-Putih’ di level nasional dan dunia,” ujar Andy Hadianto, Ketua Umum Koni NTB, Minggu (9/12/2018) sore, dalam pembukaan Porprov NTB X di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kute, Lombok Tengah.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, dalam sambutannya mengatakan, olahraga adalah fasilitator terbaik menanamkan sportivitas, kecintaan, dan pembangunan karakter bangsa, juga melahirkan pahlawan di bidang olahraga. “NTB sudah membuktikannya, ada Lalu Muhammad Zohri, Sapwaturrahman, dan Zigi Zaresta Yuda yang berhasil membawa nama harum daerah, bangsa dan negara di tingkat nasional dan internasional,” kata Wakil Gubernur.
Lalu Muhammad Zohri (asal Lombok Utara) adalah peraih medali emas di Kejuaraan Atletik Dunia di Tampere, Finlandia tahun 2018, sedangkan Sapwaturrahman (Kabupaten Sumbawa), atlet lompat jauh, peraih medali perunggu Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, dengan lompatan 7,98 meter atau memecahkan rekor nasional yang bertahan selama 33 tahun.
Adapun Ahmad Zigi Zaresta Yuda (Lombok Barat), peraih medali perunggu cabor Karate nomor Kata Asean Games 2018 Jakarta-Palembang, setelah tahun 1998 meraih emas dalam World Karate Championship WKF yunior di Batam tahun 2015.
Beberapa atlet lainnya memilih tidak ikut bertanding, misalnya Nurul Iqomah (Bima), juara III Panjat Tebing dalam International Climbing Championship di Cina, kemudian I Gusti Bagus Saputra (Kota Mataram), peraih medali perak balap sepeda BMX Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. “Kasih kesempatan yang lain, saya jadi panitia saja, sambil melatih dan menularkan ilmu kepada yunior,” tutur Bagus Saputra.
Porprov NTB berlangsung 9-17 Desember, melibatkan 2.828 atlet, mempertandingkan 348 nomer cabor di antaranya atletik, billiar, bridge, taekwondo, pencak silat, balap sepeda BMX, voli pasir, dan Muay Thai. Porprov ini dihajatkan untuk memeriahkan HUT NTB Ke-60, pada 17 Desember mendatang.
Ajang ini juga dimaksudkan mendukung Program NTB Gemilang serta upaya memulihkan trauma pascagempa beruntun Juli-Agustus lalu yang membuat aktivitas pariwisata NTB mati suri. "Terkait itu, cabang billiar, catur, dan taekwondo diselenggarakan di mall dan sejumlah hotel guna meningkatkan tingkat hunian hotel khususnya," kata Andy Hadianto.