JAYAPURA, KOMPAS — Tim gabungan TNI dan Polri berhasil mengevakuasi jenazah anggota TNI, Sersan Dua Handoko, yang gugur dan rekannya, Pratu Sugeng Sugiono, yang terluka dari Distrik Mbua ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga, Rabu (5/12/2018). Kedua anggota ini ditembak kelompok kriminal bersenjata di pos pengamanan TNI di Distrik Mbua pada Senin (3/12/2018).
Hal ini disampaikan Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letnan Kolonel (Inf) Dax Sianturi saat ditemui di Jayapura pada Rabu siang.
Dax menuturkan, tim berhasil mengevakuasi kedua korban dengan menggunakan helikopter dari Mbua ke Kenyam.
”Faktor cuaca buruk menyebabkan proses evakuasi kedua anggota kami ke Wamena terkendala. Karena itu, tim mengalihkan proses evakuasi ke Kenyam,” katanya.
Dax menambahkan, tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kenyam telah melakukan otopsi jenazah Handoko. Hasilnya terdapat luka tembak di bagian punggung.
Menurut rencana jenazah korban akan dibawa ke satuannya, Brigif 20, di Timika. Kemudian jenazah korban akan dimakamkan di Kota Sorong, Papua Barat.
”Kami menyampaikan turut berdukacita kepada keluarga besar almarhum. Ia telah berjuang hingga titik darah penghabisan demi keutuhan NKRI,” katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal belum dapat dihubungi hingga saat ini terkait proses evakuasi para pekerja PT Istaka Karya di Distrik Yigi.
Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Kolonel (Inf) Binsar Sianipar mengakui, tim gabungan TNI dan Polri sebanyak 153 personel telah berada di sekitar tempat lokasi kejadian di Bukit Kabo.
Hingga Selasa kemarin, sebanyak empat pekerja Istaka Karya dan delapan warga yang bekerja di Mbua telah dievakuasi tim gabungan ke Wamena.
Dari keterangan salah satu pekerja yang dievakuasi, kata Binsar, sebanyak 19 pekerja dilaporkan tewas dibunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bukit Kabo, sedangkan dua pekerja lainnya yang kabur belum diketahui nasibnya.
”Saat ini tim belum dapat memasuki lokasi kejadian untuk mengevakuasi para pekerja karena terkendala faktor cuaca berkabut dan kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata,” tuturnya.
Kelompok Egianus
Kabupaten Nduga termasuk salah kawasan zona merah di Pegunungan Papua karena rawan aksi teror KKB. Sejumlah daerah yang masuk zona rawan adalah Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya. Pimpinan KKB di Nduga adalah Egianus Kogoya.
Kelompok ini terlibat dalam sejumlah teror pada tahun ini, antara lain penembakan pesawat Twin Otter PK-HVU dari maskapai Dimonin Air ketika mendarat di bandara pada 22 Juni 2018. Kopilot pesawat bernama Irene Nur Fadila mengalami luka di pergelangan kaki karena terkena serpihan peluru.
Kasus lainnya, penembakan pesawat Twin Otter dari maskapai Trigana Air yang mengangkut 17 orang bersenjata di bandara pada 25 Juni 2018 pada pukul 09.45 WIT. Pilot Ahmad Kamil mengalami luka karena terkena peluru di punggung bagian kanan.
Kelompok ini juga menembak dan membacok warga yang bermukim di sekitar area Bandara Kenyam. Tiga warga tewas di tempat dan dua warga lainnya luka-luka.