Gempa Magnitudo 6,5, Belum Ada Laporan Kerusakan dari Maluku Barat Daya
Oleh
FRANS PATI HERIN
·2 menit baca
AMBON, KOMPAS — Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, Sabtu (1/12/2018) pukul 22.27 WIT. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan, gempa yang berpusat di tengah laut itu tidak berpotensi tsunami. Hingga Minggu (2/12/2018) pukul 00.00 waktu setempat, belum ada laporan terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Geofisika Ambon Andi Azhar Rusdin yang dihubungi Kompas mengatakan, gempa yang berada pada kedalaman 152 kilometer dari permukaan laut itu tidak menimbulkan tsunami. Kendati demikian, gucangannya sangat terasa.
Di Takur, Pulau Moa, yang merupakan ibu kota Kabupaten Maluku Barat Daya, getaran gempa mencapai III-IV MMI. Antara Tiakur dan pusat gempa terbentang jarak lebih kurang 109 kilometer. Guncangan gempa juga terasa hingga Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat, yang terpaut 261 kilometer dari pusat gempa. Getaran gempa di Saumlaki mencapai III MMI.
”Sampai saat ini kami masih berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana setempat. Banyak daerah belum terjangkau sinyal telekomunikasi sehingga menyulitkan kami. Tetapi, yang pasti adalah gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Warga jangan panik,” katanya.
Menurut Andi, Maluku merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang paling sering dilanda gempa, bahkan pernah juga dilanda tsunami. Dalam satu tahun, kejadian gempa di Maluku bisa melebihi 1.000 kali. Oleh karena itu, masyarakat diminta selalu waspada.