Terpilih Jadi Ketua Umum, Sunanto Janji Tak Seret Pemuda Muhammadiyah ke Politik
Oleh
Haris Firdaus
·2 menit baca
BANTUL, KOMPAS -- Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah akhirnya menetapkan Sunanto sebagai ketua umum baru organisasi tersebut, menggantikan Danhil Anzar Simanjuntak. Sebagai ketua umum yang baru, Sunanto berjanji tidak akan menyeret Pemuda Muhammadiyah ke ranah politik praktis.
"Seperti yang saya katakan, Pemuda Muhammadiyah tidak akan kami seret ke dunia politik praktis," kata Sunanto, Rabu (28/11/2018) menjelang tengah malam, di arena Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah di Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sunanto terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 setelah mendapat suara terbanyak dalam pemilihan yang digelar pada Rabu siang sampai sore hari. Berdasarkan hasil penghitungan suara yang baru selesai dilakukan pada Rabu menjelang tengah malam, Sunanto mendapat 590 suara dari total 1.152 suara.
Perolehan suara itu mengalahkan dua calon lainnya, yakni Ahmad Labib yang mendapatkan 292 suara dan Ahmad Fanani yang memperoleh 266 suara. Dua calon lain yang sebenarnya telah mundur dari pencalonan tetapi masih berhak dipilih, yakni Faisal dan Muhammad Sukron, masing-masing mendapat 2 suara. Adapun satu calon lain yang juga menyatakan mundur, yaitu Andi Fajar Asti, tidak memperoleh suara sama sekali.
Sunanto memaparkan, secara individual, kader-kader Pemuda Muhammadiyah memiliki hak untuk terjun ke dunia politik. Namun, secara institusional, Pemuda Muhammadiyah tidak akan terseret dalam persaingan politik praktis.
Sunanto juga menyatakan, setelah terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, ia berharap bisa bekerja sama dengan semua pihak untuk memajukan organisasi tersebut. Sunanto juga menambahkan, ia siap bekerja sama dengan calon ketua umum lain untuk memajukan Pemuda Muhammadiyah.
"Insya Allah kami pasti akan menanyakan kembali saudara-saudara kita yang mencalonkan. Semua harus bergandengan tangan untuk membangun Pemuda Muhammadiyah, tidak bisa dikerjakan sendiri," ujar Sunanto yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR).