JAKARTA, KOMPAS — Pembahasan soal Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang masih terus berlangsung. Sebulan molor dari jadwal awal pembukaan, jembatan yang menjadi salah satu solusi luapan pedagang kaki lima itu belum juga dibuka.
Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho mengatakan, pihaknya akan meninjau JPM Tanah Abang itu pada Jumat (30/11/2018) bersama penanggung jawab pembangunan, yakni PD Pembangunan Sarana Jaya dan perwakilan PT Kereta Api Indonesia.
”Kami akan melakukan evaluasi terkait simulasi yang dilakukan PT KAI bersama PD Pembangunan Sarana Jaya,” katanya, Kamis (29/11/2018).
Menurut laporan sementara, kata Teguh, semua sarana dan prasarana yang diminta PT KAI sudah dipenuhi oleh PD Pembangunan Sarana Jaya. Sarana yang dimaksud di antaranya toilet, pengaturan arus penumpang, dan mushala. Peninjauan ini diharapkan dapat memecahkan kendala pembukaan JPM Tanah Abang sehingga infrastruktur itu bisa segera digunakan.
Sebelumnya, empat toilet mulai dibangun di JPM di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pekan lalu. Pembangunan kios-kios untuk pedagang kaki lima di jembatan ini juga masih berlangsung.
Pembangunan toilet merupakan hasil kesepakatan dari pertemuan antara PT KAI selaku pemilik Stasiun Tanah Abang dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pembangun jembatan multiguna ini. Pertemuan akhir pekan lalu itu dimediasi Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya.
”Ada empat (toilet). Dua di sebelah utara dan dua lagi di sisi selatan skybridge,” kata Yoory C Pinontoan, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Selasa (20/11/2018).