JAKARTA, KOMPAS -- Hujan deras dan cukup lama berlangsung diduga telah memicu retaknya sebagian jalan di lokasi perbaikan longsor di dekat Riung Gunung, Desa Tugu Selatan, Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor, Rabu (28/11/2018).
Informasi yang didapatkan dari Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama kemarin malam, keretakan pada separuh badan jalan diketahui pada pukul 17.00. Penyebabnya, menurut Hasby karena curah hujan yang cukup tinggi. "Sehingga menyebabkan separuh dari badan jalan di seputar lokasi tidak dapat digunakan. Arus lalu lintas terhambat karena hanya dapat menggunakan satu lajur secara bergantian," kata Hasby.
Upaya yang dilakukan Satlantas Polres Bogor yaitu berkoordinasi dengan Instansi terkait, melakukan pengamanan Jalur di seputar lokasi retakan, melakukan rekayasa arus lalu lintas dan sosialisasi melalui media sosial.
"Bagi masyarakat atau pengguna jalan yang akan menuju Cianjur/Bandung diimbau untuk menggunakan jalur alternatif Jonggol/Cariu/Sukabumi," tambah Hasby.
Retakan di dekat Riung Gunung itu, berdasarkan informasi yang beredar dan diterima polisi, sudah lama diketahui. Namun, kini retakan makin besar. Saat ini, retakan ditutup terpal dan diberi pembatas, agar pengendara melintas tidak terlalu dekat ke titik retakan. Apalagi hujan masih banyak turun.
Hasby memastikan, hingga Rabu malam, jalur Puncak masih tetap dibuka, tidak ditutup. Pengendara diminta waspada dan lebih meningkatkan kehati-hatian saat melintas lokasi.
Dari lapangan, belum dapat diketahui pasti apakah telah terjadi kemacetan atau dampak lain akibat jalan retak tersebut. Pantauan di akun TMC Polda Metro Jaya di media sosial sejauh ini menyerukan agar pengendara terus berhati-hati.
Kawasan Puncak selama ini dikenal sebagai daerah rawan longsor. Selain tutupan hijaunya berkurang karena merangseknya industri wisata di sana, tata ruang di kawasan tersebut memang sudah telanjur ruwet. Banyak bangunan di lereng-lereng terjal. Jalur alternatif pun minim tersedia.