JAKARTA, KOMPAS — Penyelenggaraan Kompas100 CEO Forum ke-9 bertujuan untuk membangun optimisme menghadapi tantangan ekonomi 2019. Utamanya untuk meningkatkan daya saing industri.
CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama dalam sambutannya mengatakan, ekonomi Indonesia tengah menghadapi tantangan yang berasal dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China, kenaikan suku bunga di AS, gejolak politik ekonomi dari Eropa, hingga ketidakstabilan geopolitik kawasan.
”Forum Kompas CEO 100 Forum ini diselenggarakan kembali untuk mencari jalan serta membangun kebersamaan dan optimisme untuk menghadapi tantangan dari dalam dan luar negeri,” katanya di hadapan para CEO yang hadir di Jakarta Convention Center, Selasa (27/11/2018) pagi.
Menurut Lilik, kehadiran Presiden penting untuk memberi arahan tentang kebijakan politik 2019 kepada para pemimpin perusahaan yang hadir. Sebab, dari kalangan pebisnis ingin mengetahui mengenai keberlanjutan kebijakan pemerintah pada periode mendatang.
Menurut Lilik, pemerintah telah melakukan banyak hal untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan kemakmuran, antara lain dengan membangun infrastruktur fisik dan membuat 16 paket kebijakan ekonomi.
”Pemerintah juga tahun depan akan fokus pada membangun sumber daya manusia,” ujarnya.
Tema yang dipilih pada forum CEO ini adalah ”Meningkatkan Daya Saing Industri Indonesia”. Sesuai dengan tema yang dipilih, forum ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing di kalangan industri.
”Kami menyadari Indonesia memerlukan devisa dari ekspor seraya menekan keluarnya devisa,” kata Lilik.
Kompas100 CEO Forum bertujuan untuk memberikan inspirasi pemerintah dan perusahaan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Beberapa pemimpin perusahaan yang hadir di antaranya Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Rahardjo Slamet dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Tumiyana.
Sejumlah stan di Lobi Cendrawasih turut bersiap menyambut tamu seusai melakukan registrasi. Stan-stan tersebut antara lain dari Kompas.id, PLN, dan Mitra Binaan dari Indonesia Power.
Dalam Kompas100 CEO Forum ini, Presiden Joko Widodo menjadi pembicara kunci. (FAJAR RAMADHAN)