Rayakan 72 Tahun Usianya, Damri Ubah Bus Tua Jadi Hotel
Oleh
Maria Clara Wresti
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perum Damri meluncurkan bus hotel camper site untuk menandai hari jadinya yang ke-72. Bus hotel camper site adalah bus Damri yang sudah tidak lagi digunakan untuk mengangkut penumpang, kemudian dimodifikasi menjadi kamar hotel dengan seluruh perlengkapannya.
”Bus kami modifikasi dan kami beri perlengkapan piknik. Bus ini akan kami tempatkan di destinasi-destinasi pariwisata yang ramai,” kata Direktur Utama Perum Damri Milatia Moemin saat perayaan ulang tahun Perum Damri di Jakarta, Senin (26/11/2018).
Saat ini bus hotel camper site sudah diletakkan di Belitung. Dalam waktu dekat, bus hotel ini akan ditempatkan juga di Labuan Bajo dan Mandalika. ”Jadi, yang kami sasar memang turis-turis yang ingin memiliki pengalaman berbeda dan menarik,” ujar Milatia.
Dia menyebutkan, perubahan peruntukan bus ini dimaksudkan guna memanfaatkan banyak potensi yang sebenarnya dimiliki perusahaan sebesar Damri. ”Damri itu sleeping giant. Banyak potensi yang dimilikinya, tetapi belum dieksplor,” ujar Milatia.
Menurut dia, masih banyak potensi yang dapat terus digali dan dikembangkan untuk dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat ataupun bagi kesejahteraan pekerjanya.
”Setelah di beberapa sisi dieksplorasi, Lebaran tahun ini kami berhasil memberikan THR (tunjangan hari raya) secara penuh kepada karyawan. Sebelumnya, THR yang diterima karyawan hanya sebagian saja,” ujar Milatia.
Saat ini Damri memiliki 1 kantor pusat di Jakarta, 4 kantor divisi regional, 58 kantor cabang, dan 2 SBU Transjakarta Busway. Damri mengoperasikan tujuh segmen usaha utama dengan lebih dari 570 trayek yang tersebar dari Sabang hingga Merauke dan didukung sekitar 3.000 unit armada.
Menjelang pengujung 2018, Damri juga berinvestasi dengan mengadakan sejumlah armada berteknologi masa kini agar pelayanan untuk pelanggan semakin baik.
Di sisi lain, Damri terus berproses untuk merubah pengelolaan perusahaan dari konvensional menuju digitalisasi. Pelanggan juga akan semakin dimudahkan untuk memperoleh tiket dengan semakin banyaknya saluran penjualan tiket didukung pembayaran nontunai.