Kesadaran Tiga Korban Kecelakaan Cipondoh Belum Pulih
Oleh
PINGKAN ELITA DUNDU
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Sebanyak enam dari 23 korban kecelakaan lalu lintas di jalan layang Green Lake City Boulevard, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018).
Tiga pasien di antaranya belum pulih kesadarannya dan tiga pasien lainnya dalam kondisi sadar, seperti sejak awal masuk rumah sakit tersebut. Umumnya, korban kecelakaan mengalami trauma kepala dan disertai trauma lainnya, seperti perut, dada, dan patah akibat benturan keras.
Adapun kecelakaan terjadi pada Minggu siang.
”Pasien yang kami terima dalam kondisi tidak sadar sudah diberi tindakan dan Senin pagi ini kondisi mereka sudah mulai ada perbaikan, tetapi masih dengan pengamatan dan observasi,” kata Anggarian Harahap, dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, Kota Tangerang, Senin.
Anggarian menjelaskan, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan untuk mencari kemungkinan adanya dampak lain dari trauma yang ada.
Keenam pasien itu adalah Rahmat Hidayatullah (14), Rizki F Adzim (20), Agil Atalah (14), Fadilah Putra (14), Rahmat Al Harist (14), dan M Ali Al Qursi (4).
Direktur RS Sari Asih Ciledug Ni’matullah Mansur mengatakan, keenam pasien tersebut masuk rumah sakit dalam dua tahap. Pertama, tiga pasien masuk pada sore hari setelah kecelakaan dan tiga pasien lagi masuk pada malam harinya.
Ni’matulah mengatakan, mereka menerima rujukan dari rumah sakit lain. Ia tidak mau menyebut nama rumah sakit yang telah merujuk pasien-pasien tersebut.
”Alasan dirujuk mungkin karena kondisinya (pasien) kurang stabil atau kurang fasilitas,” ujar Ni’matullah.
Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya dapat menangani pasien korban kecelakaan itu dan tidak ada rencana untuk merujuk pasiennya ke rumah sakit lain. ”Kami masih dapat menanganinya,” kata Ni’matullah.
17 sudah pulang
Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan, dari 23 korban kecelakaan tersebut, 17 orang sudah dipulangkan ke rumah. Di antaranya tiga meninggal dunia dan 14 korban lainnya mengalami luka-luka.
Sebelum mengunjungi korban yang masih dirawat di rumah sakit, Harry mendatangi rumah orangtua Sofyan, korban yang meninggal dalam kecelakaan itu di Karang Tengah. Ia juga ikut serta bersama warga memikul keranda yang membawa jasad Sofyan hingga ke masjid terdekat.
Harry menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi, saksi kunci, yakni Rizki F Adzim, pengemudi mobil, belum dimintai keterangan karena masih mengalami syok atas kejadian tersebut.
”Tadi saya sudah menjenguk pasien, termasuk Rizki, sopir mobil yang mengalami kecelakaan. Namun, dia belum bisa dimintai keterangan,” kata Harry seusai menjenguk korban itu.
Ditanggung Jasa Marga
Ni’matullah mengatakan, seluruh biaya pengobatan dan perawatan pasien korban kecelakaan tersebut merupakan tanggung jawab dari PT Jasa Raharja.
”Karena kecelakaan lalu lintas, ini (biaya rumah sakit) dijamin oleh Jasa Raharja,” kata Ni’matullah.
Akan tetapi, kata Ni’matullah, pembiayaan tersebut dibatasi sampai Rp 20 juta.
”Jika pembiayaan lebih dari jumlah itu (pembiayaan dari PT Jasa Raharja) dan pasien punya BPJS, biayanya bisa ditambahkan dengan itu (BPJS),” kata Ni’matullah. (FRANSISCA NATALIA ANGGRAENI)