Dongeng Indah Raisa
Selain berparas elok dan bersuara bak surgawi, Raisa juga pendongeng ulung. Gabungan tiga daya tarik ini menghadirkan energi positif. Pada Rabu (21/11/2018), para penggemarnya pun menyimak dongeng indah Raisa.
Dongeng tadi mereka nikmati bersama dalam konser persembahan Bukalapak bertajuk ”Raisa Fermata Intimate Concert” di The Hall, Senayan City Jakarta. Sekitar 1.000 penonton larut menyimak dongeng Raisa itu.
Raisa muncul di tengah gemerlap cahaya panggung dengan gaun brokat gemerlap. Ia membuka konser dengan lagu ”Anganku Anganmu”, ”Pergilah”, dan ”Bye Bye” tanpa jeda sebelum menyapa para Your Raisa, sebutan bagi penggemar Raisa.
Kali ini, Raisa yang tengah mengandung anak pertama itu, lebih memesona. Mungkin pengaruh hormon. Sesekali dia mengelus perutnya yang membuncit. ”Aku Raisa dan ini bayi. Namanya belum ada,” begitu kata Raisa masih sambil memegang perutnya.
Menurut perkiraan, Raisa akan melahirkan pada Februari 2019.
Seperti lazimnya perempuan hamil, metabolisme tubuh meningkat dan memicu peningkatan produksi hormon progesteron. Progesteron tinggi memicu perempuan hamil mudah lelah. Ini tampaknya juga dialami Raisa. ”Sebelum melanjutkan lagu berikutnya, aku mau ngomong dulu biar enggak gugup. Karena aku deg-degan campur capek, ya, meski baru tiga lagu,” ujar Raisa sambil nyengir, seperti meminta dimaklumi.
Raisa lalu meminta penonton untuk membantunya bernyanyi dengan keras. Dia ingin benar-benar menikmati malam itu, tak buru-buru. Sebab, dia ingin mengingat detik demi detik konser tersebut sebagai peristiwa yang kelak dirindukan. Penonton pun bersorak, memberikan dukungan dari kursi masing-masing.
”Raisa kamu cantik banget,” teriak penonton.
”Terima kasih,” jawab Raisa.
”Sama-sama,” balas penonton.
Sembari tersenyum Raisa mengungkapkan bahwa penontonnya termasuk unik karena setiap dia mengucapkan terima kasih, penonton selalu membalasnya, ”Sama-sama”. Itu seperti obrolan sesama teman. Pada titik itu, Raisa merasa keintiman malam itu benar-benar terbangun. Apalagi jarak antara tempat dia berdiri dan penonton hanya sekitar dua depa.
Dongeng Raisa terus berlanjut. Setelah lagu ”Terjebak Nostalgia” dan ”Lagu Untukmu”, kali ini dia bernyanyi ”Love You Longer” dibarengi penayangan video hitam putih yang, antara lain, berisi potongan cerita saat dia memeriksakan kehamilan lalu menunjukkan foto janin hasil USG. Sang suami tentu muncul juga dalam video ini. Raisa seolah ingin membagi kebahagiaan yang dia rasakan kepada para penggemarnya.
Raisa adalah sosok pemalu ketika masih belia. Dia mudah gugup ketika berada di depan banyak orang. Akan tetapi, ketika di panggung, kegugupan itu tak begitu terlihat. Dia mengatasinya dengan bercerita, mendongeng.
Seperti dalam konser itu, Raisa sempat berpikir untuk menulis sesuatu untuk disampaikan saat manggung. Biar keren, katanya. Namun, dia membatalkan itu. ”Ya, udahlah, ya, yang penting di atas panggung kita ngomongnya.”
Raisa adalah pendongeng ulung. Lagu-lagunya semakin menarik karena dia mampu memberikan narasi yang meyakinkan tentang lirik dan lagu yang dia tulis. Cerita-cerita itu hampir selalu dia sampaikan menjelang menyanyikan lagu-lagu tersebut.
Cara Raisa bercerita bukan seperti pengkhotbah, tetapi seperti seorang teman yang mencurahkan perasaan hati. Kadang kala dia menyampaikan kegundahan hati dengan nada manja.
Lagu obat flu
Simaklah sebelum dia menyanyikan ”Lagu Untukmu” yang dirilis pada Mei lalu itu. Raisa berkisah bahwa lagu ini dia tujukan untuk ibunya, Ria Mariaty, yang malam itu juga datang menonton konser anaknya. Raisa bercerita bahwa dia menulis lagu tersebut dengan perasaan-perasaan yang selama ini belum pernah dia rasakan. Perasaan rindu seorang anak, yang telah tumbuh dewasa, terhadap ibunya.
Alkisah, Raisa sudah berbulan-bulan tidak pulang setelah menikah, juga sibuk dengan aktivitas bermusik. Ketika pulang ke rumah untuk melepas rindu dengan ibunya yang tinggal di Depok, Jawa Barat, ternyata Ria sedang di Bandung. Gagal melepas rindu, Raisa menuangkannya dalam lagu.
Rindu, yang Raisa rasakan sebagaimana dalam lagu itu, berbeda dengan kerinduan seorang bocah yang pisah dengan ibunya ketika menginap di rumah teman atau ditinggal pergi beberapa hari. ”Ini lagunya untuk ibuku,” kata Raisa sembari memandang ibunya yang ada di barisan depan penonton.
”Ciee senyumnya manis sekali… Penonton nyanyikan lagu ini keras-keras. Dia lagi flu malam ini jadi semoga kalau kita nyanyikan, flunya langsung sembuh,” kata Raisa sebelum menyanyi lagu ini.
Pulang ke pelukanmu
Tentramnya telinga yang mendengar tanpa menghakimi
Secangkir kopi hangat
Yang kita hirup berdua
Gurauan dalam petuahmu
Ibu, ibu, ibu, aku rindu
”Waktu aku mau nulis songlist, bingung. Mau lagu cepat untuk menaikkan mood atau lagu galau buat menaikkan semangat penonton. Entah kenapa penonton itu makin semangat kalau makin galau. Apa yang salah dengan kalian? Mungkin karena kalau galau bareng-bareng itu beda rasanya he-he,” katanya sebelum menyanyikan lagu ”Biarkanlah”.
Cara Raisa mendongeng dan berkomunikasi menyebarkan energi positif. Penonton merasa dilibatkan dalam perjalanan hidup Raisa. Sebab, dia tidak pelit berbagi perasaan.
”Selain cara ngomong-nya yang seperti teman sendiri, cerita di balik lagu yang disampaikan Raisa itu memunculkan energi positif. Kami bisa ikut bahagia,” kata Alif yang malam itu datang bersama istrinya, Dinda. Ini adalah konser ketiga Raisa yang mereka tonton.
Hampir dua jam Raisa bernyanyi dan mendongeng. Dia juga sempat turun panggung berjabat tangan dan foto bersama penonton saat menyanyikan lagu ”Jatuh Hati”. Meskipun tidak bergoyang tubuh sebanyak biasanya, suara Raisa tetap prima. Kehamilan seolah tidak memengaruhi stamina suaranya.
Raisa sengaja menyematkan kata ”fermata” dalam konser ini yang bermakna rehat atau berhenti sesaat. Ini jelas karena Raisa perlu rehat selama masa kehamilan. Meski demikian, ia akan memanfaatkan masa rehat itu untuk mencipta atau menulis lagu. Artinya, tidak benar-benar vakum dari musik.
Dia berjanji kelak akan kembali dengan sesuatu yang lebih besar. Konser malam itu menjadi akhir dari babak satu, untuk kelak kembali di babak kedua. Sebelum Raisa muncul pada babak kedua, para Your Raisa sejenak menunggu berbekal dongeng manis Raisa.