Bandara Radin Inten II Segera Terima Penerbangan Internasional
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
BANDARLAMPUNG, KOMPAS -- Bandara Radin Inten II Bandar Lampung segera mendapat status sebagai bandara internasional. Tak hanya bisa menerima penerbangan asing yang membawa potensi wisatawan, bandara ini akan bisa menjadi embarkasi haji.
Presiden Joko Widodo di Bandara Radin Inten II, Bandar Lampung, Sabtu (24/11/2018) mengumumkan sudah melihat fasilitas-fasilitas yang ada baik terminal, landas pacu, maupun apronnya.
Dengan kondisi yang dinilai siap, Presiden meminta Menteri Perhubungan untuk segera menetapkan Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional. Presiden juga meminta supaya segera dibuka penerbangan langsung dari dan ke Singapura dan dari dan ke Malaysia.
Peningkatan status bandara ini diharap bisa meningkatkan pariwisata dan investasi di Lampung. Adapun titik-titik pertumbuhan ekonomi di Lampung bisa bergerak lebih cepat. Presiden memperkirakan perubahan status ini tak akan lebih dari satu bulan.
Rencana untuk menjadikan Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional sempat disebutkan Joko Widodo saat bertemu Tim Kampanye Daerah di Bandar Lampung, Sabtu pagi. Saat itu, disebutkan empat hal yang akan dikerjakan di Lampung. Selain Bandara Radin Inten, akan disiapkan dermaga eksekutif Bakauheni dan diresmikan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Terakhir adalah membangun Pasar Gintung yang dikeluhkan pedagang pasar bahwa sudah 4-5 tahun tak kunjung dibangun akibat ada sengketa hukum. Jokowi bertemu pedagang Pasar Gintung dan mendengarkan keluhan tersebut saat blusukan ke pasar di pagi hari.
Secara terpisah, Gubernur Lampung Ridho Ficardo yang terus mendampingi Presiden sepanjang dua hari kunjungan kerja di Provinsi Lampung, mengatakan telah menceritakan potensi Lampung di pariwisata dan pertumbuhan provinsi yang termasuj tiga besar nasional. Pemprov sudah memperluas dan meningkatkan fasilitas bandara senilai Rp 400 miliar supaya investasi bisa masuk, pariwisata semakin maju, dan Lampung bisa menjadi embarkasi sendiri.
Semua itu menjadi latar permintaannya kepada Presiden, apalagi dermaga eksekutif dan jalan tol sudah hampir rampung.
“Tolong Bapak resmikan. Pertama paling tidak dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar karena di sinilah pergerakan terbesar masyarakat Lampung. Lintasan dari Terbanggi sampai Bakauheni. Dan dermaga eksektif bersamaan dengan itu. Dan bandara diinternasionalkan terlebih dahulu investasi cepat masuk,” tuturnya.
Penerbangan Lampung-Singapura salah satu yang menjadi target. Sebab, saat ini belum ada penerbangan langsung Lampung-Singapura, hanya ada penerbangan Lampung-Batam. Terkadang investor dari Singapura ke Jakarta dulu sebelum menuju Lampung.