Toilet Umum? Ih, Jorok
Toilet umum? Ih, jijik.
Itu sebagian anggapan publik terhadap fasilitas toilet di tempat umum, termasuk tempat wisata dan pusat belanja. Tidak aneh karena kebersihan toilet menjadi persoalan di sejumlah ruang publik di ibu kota dan sekitarnya. Termasuk di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kondisi ini, selain mengurangi kenyamanan pengunjung, juga dikhawatirkan menimbulkan penyakit.
Salah satu tempat yang dikeluhkan pengunjung adalah taman Cibinong Situ Plaza, Cibinong. Meskipun fasilitas, seperti kloset duduk, kloset urinal, dan wastafel relatif baru serta ruangannya berlantai keramik, toilet tidak terawat.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Selasa (20/11/2018) pagi, lantai keramik toilet kotor oleh pasir ataupun lumpur yang dibawa alas kaki. Di toilet, samar-samar tercium bau tidak sedap.
Di sekitar kloset duduk, air yang kecoklatan karena lumpur menggenang. Beberapa puntung rokok bertumpuk di lubang saluran air. Kondisi ini hampir sama di enam ruangan buang air besar (BAB) yang disediakan.
Eka Setiyono (45), pengunjung, mengaku, tidak nyaman saat menggunakan toilet tersebut. Dia khawatir kondisi toilet yang kotor bisa menularkan penyakit, apalagi itu dipakai bergantian oleh banyak orang. Tidak hanya itu, toilet juga berisiko saat digunakan anak-anak yang bermain di sana.
"Kasihan kita dengan anak-anak," kata Eka yang berkunjung bersama istri dan anaknya yang masih balita.
Selain kebersihan, kondisi fasilitas toilet juga dikeluhkan Eka. Empat kloset urinal yang terpasang di dinding tidak bisa mengeluarkan air. Dia akhirnya memilih kloset duduk untuk buang air kecil. Namun, kloset yang dipakai ternyata juga tidak bisa mengeluarkan air. Warga Pakansari, Cibinong ini, terpaksa menyiram kloset dengan keran air yang tersedia.
"Sirkulasi udaranya juga tidak bagus. Aromanya terperangkap di dalam toilet. Saya pengen cepat-cepat keluar," kata Eka. Saluran udara di toilet ada, tetapi lubangnya relatif kecil.
Kondisi toilet perempuan juga dikeluhkan oleh Mutmainnah (47), pengunjung lainnya. Lantai kotor, genangan air, dan bau tidak sedap terdapat pula di toilet itu. Kondisi yang demikian, kata warga Cileungsi, Cibinong ini, adalah biang penyakit.
"Keramiknya bagus, klosetnya juga. Airnya lancar. Namun, tidak terawat," ujarnya. Mutmainnah pun berharap kebersihan toilet di taman Cibinong Situ Plaza bisa ditingkatkan lagi agar pengunjung nyaman.
Ismail (27), penjaga taman dan toilet di taman Cibinong Situ Plaza menjelaskan, kerusakan kloset urinal di toilet pria sudah terjadi sejak taman ini diresmikan sekitar tujuh bulan lalu. Dia mengaku sudah melaporkan persoalan ini ke Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai pengelola, namun belum ada tanggapan.
Terkait kebersihan, Ismail mengaku dia bersama seorang rekannya rutin membersihkan toilet sekali seminggu. Namun, dia mengeluh, tidak akan bisa menjaga toilet tetap bersih seutuhnya tanpa kesadaran pengunjung. Kemampuan mereka berdua terbatas, karena selain bertugas membersihkan toilet, mereka juga mesti membersihkan dan menjaga taman.
"Kadang pengunjung juga tidak sadar untuk turut menjaga kebersihan toilet. Mereka tidak tahu bagaimana susahnya kami membersihkan toilet. Jadi jangan hanya bisa komplain. Namanya saja toilet umum. Kalau mau bersih sekali ya di rumah," ujarnya.
Kebersihan toilet umum juga dikeluhkan di tempat wisata Situ Cikaret, Cibinong. Kebersihan toilet di tempat wisata yang dikelola masyarakat ini pada Selasa siang belum memadai.
Di tempat ini, setidaknya ada enam toilet umum yang bisa digunakan pengunjung danau (situ). Dua toilet di bagian depan, sedangkan sisanya di bagian belakang. Toilet di kedua lokasi ini punya septik tank masing-masing, namun jaraknya berkisar 7-8 meter dari bibir danau, tempat sejumlah warga memancing.
Kondisi toilet di kedua titik ini hampir sama. Di tiap toilet, terdapat kloset jongkok, ember cat ukuran 25 kilogram, gayung, dan kran. Lantai keramik toilet, kotor oleh lumpur yang dibawa alas kaki. Beberapa kloset mengkilap seperti baru dikuras, namun sudut-sudut dinding dan lantai toilet berlumut hijau atau cokelat.
Ines (43), pengunjung Situ Cikaret, mengatakan, toilet umum di tempat ini belum bersih, baik kloset maupun ruangannya. Hal itu menurutnya, mengurangi kenyamanan pengunjung.
"Saya kalau masih bisa tahan, memilih pulang ke rumah untuk buang air. Atau kalau enggak, ke toilet masjid dekat sini. Toilet di sini saya gunakan kalau betul-betul terpaksa," ujar warga Kramat Raya Cikaret, Cibinong ini.
Ines berharap pengelola toilet harus lebih bertanggung jawab. Karena memungut biaya atas penggunaan toilet dari pengunjung, pengelola mestinya menyediakan juga menjaga kebersihan toilet. (YOLA SASTRA)