JAKARTA, KOMPAS — PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 menandatangani kerja sama pembiayaan investasi sebesar Rp 1,3 triliun bersama tiga bank badan usaha milik negara, yaitu Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank BRI (Persero) Tbk, dan Bank BNI (Persero) Tbk, pada Senin (19/11/2018).
Sementara anak usaha Pelindo 1, PT Prima Multi Terminal, mendapat pembiayaan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar Rp 479 miliar.
Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana mengatakan, kredit berjangka waktu tujuh tahun ini akan digunakan untuk pembelian alat-alat, penguatan dermaga, serta penerapan digitalisasi dan sistem cashless di sejumlah pelabuhan utama milik Pelindo 1.
”Kredit itu akan kami pakai untuk memperkuat pelayanan di Pelabuhan Belawan, perkuatan dermaga peti kemas di Pelabuhan Perawang-Pekanbaru, perpanjangan dermaga di Pelabuhan Dumai, pembangunan dermaga di Pelabuhan Sei Kolak Kijang, Tanjung Pinang, dan penataan Pelabuhan Malahayati,” tutur Bambang.
Selain investasi sarana fisik, penguatan penerapan digitalisasi serta sistem cashless di pelabuhan juga menjadi prioritas Pelindo 1. ”Melalui langkah ini, diharapkan akan membuat biaya logistik nasional semakin efisien,” lanjutnya.
Sejumlah langkah dalam digitalisasi pelabuhan telah dilakukan Pelindo 1, antara lain transformasi dalam proses bisnis, baik front end, back end, maupun business supporting, seperti penerapan Integrated Billing System (IBS), e-berthing, dan e-money melalui kerja sama dengan bank-bank BUMN.
Sinergi antar-BUMN ini terbukti berhasil meningkatkan kinerja perseroan, sekaligus meningkatkan kecepatan layanan kepada masyarakat khususnya pelaku usaha di bidang logistik dan kepelabuhanan. Investasi baru ini sekaligus akan semakin memperkuat penerapan digitalisasi industri pelabuhan di Pelindo 1.
Tidak kalah penting, selain itu, Pelindo 1 juga akan memanfaatkan kredit ini untuk meningkatkan sarana dan prasarana pelabuhan penumpang. Di antaranya, penataan terminal penumpang Sibolga, pembangunan terminal penumpang baru di Pelabuhan Sei Kolak Kijang, pengoperasian pelabuhan penumpang internasional dan domestik Tanjung Balai Karimun di Tanjung Penagak.
Pada saat bersamaan, dilakukan juga penandatanganan kredit untuk PT Prima Multi Terminal sebesar Rp 479 miliar.
Dengan penerimaan kredit, total kredit yang diterima sudah mencapai Rp 2,1 triliun sejak tahun 2016. PT Prima Multi Terminal juga telah menerima kredit dari sindikasi tiga bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BNI.
”Kredit dari sejumlah lembaga keuangan ini menunjukkan kepercayaan kepada kinerja perseroan, sekaligus masa depan pengembangan infrastruktur Indonesia. Sinergi antara BUMN ini sekaligus akan membuat masyarakat mendapatkan layanan yang semakin meningkat dan berdaya saing tinggi,” ujar Bambang. (ADITYA DIVERANTA)