MAGELANG, KOMPAS — Sebanyak 10.000 pelari akan ambil bagian dalam Borobudur Marathon 2018 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/11/2018). Selain akan menjadi ajang lari yang lebih baik ketimbang tahun lalu, terselip misi untuk terus berupaya menjadikan Borobudur Marathon lebih mendunia.
Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chi An dalam jumpa pers Borobudur Marathon 2018 di Mal Artos, Magelang, Sabtu, mengatakan, sejak lama dirinya bertekad menyelenggarakan kegiatan lari yang juga bermanfaat bagi masyarakat. Bukan acara yang asal ramai, tetapi memiliki nilai lebih bagi masyarakat.
Menurut dia, kerja sama yang dijalin dengan Kompas dalam penyelenggaraan Borobudur Marathon, sejak 2017, membuat impiannya tetap hidup. ”Memang tak mudah untuk disetarakan dengan ajang maraton mayor dunia, tetapi target saya lima tahun bisa. Saya ingin kampung halaman saya lebih mendunia,” kata Liem.
Pada 2017, Borobudur Marathon diikuti 8.754 peserta dan berjalan sukses. Dampaknya pun terasa jelang edisi 2018, ketika slot untuk semua kategori langsung ludes dalam hitungan jam. Peningkatan kualitas diharapkan terus berlangsung, hingga masuk maraton mayor dunia (World Major Marathon/WMM).
Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo menuturkan, optimisme untuk menjadikan Borobudur Marathon masuk dalam WMM akan terus terjaga. Dengan kerja sama antarseluruh komponen bangsa, bukan tak mungkin, ke depan, Borobudur Marathon akan sejajar dengan Boston Marathon dan Tokyo Marathon.
Menurut Budiman, dengan didukung Pemprov Jateng dan Bank Jateng, Kompas sebagai penyelenggara akan selalu memperbaiki kualitas lomba. ”Ini perlu dukungan bersama, pemerintah daerah, pusat, dan masyarakat. Suatu saat, Borobudur harus masuk World Major Marathon,” ujarnya.
Budiman menambahkan, peningkatan antara lain dari sisi kepesertaan pelari mancanegara. Pada 2017, Borobudur Marathon diikuti 178 pelari asing dari 27 negara, sedangkan pada 2018, diikuti 205 pelari asing dari 30 negara. Selain itu, jika pada 2017 didominasi pelari 10K, kini justru oleh kategori half marathon.
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengemukakan, Borobudur Marathon merupakan ajang yang tidak sekadar mencari untung, tetapi ada nilai yang lebih luhur demi terjaganya kualitas. Bahkan, ia mengatakan merelakan race pack-nya kepada seorang petinggi karena semua slot benar-benar habis.
Supriyatno menuturkan, Bank Jateng, bersama Pemprov Jateng dan Kompas, tengah menciptakan satu value. ”Kami bukan menargetkan finansial, tetapi bagaimana sama-sama menjadikan Jateng ini terus maju. Namun, tetap kami dorong, seperti penggunaan transaksi nontunai Bank Jateng,” ujarnya.
Dalam jumpa pers tersebut, hadir juga Sigi Wimala dan Agni Pratista, yang menjadi Brand Ambassador Borobudur Marathon 2018. Kakak-adik tersebut sama-sama emosional dalam mengikuti Borobudur Marathon 2018. Selain rapinya pelaksanaan, juga karena memiliki ikatan emosional dengan Magelang.
Borobudur Marathon akan dilaksanakan pada Minggu, 18 November, dengan start pukul 05.00 (kategori marathon), 05.30 (half marathon), dan 06.00 (10 kilometer). Ini merupakan tahun kedua Bank Jateng, Pemprov Jateng, dan Kompas bekerja sama menyelenggarakan ajang lari dengan rute tersertifikasi itu.