Ditahan Imbang Persija, PSM Masih Kokoh di Puncak Klasemen
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — PSM Makassar harus puas bermain imbang 2-2 saat menjalani laga krusial melawan Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Jumat (16/11/2018) sore. Meski begitu, hasil tersebut membuat PSM masih kokoh di puncak klasemen sementara Go-Jek Liga 1 sekaligus tetap menjaga jarak aman dari kejaran Persija di peringkat kedua.
PSM berada di peringkat pertama dengan 54 poin dari 31 laga. Sementara Persija menempel di peringkat kedua dengan 50 poin. Namun, Persija baru memainkan 30 laga.
Mengawali pertandingan, skuad Persija langsung melakukan serangan ke kubu PSM. Sepanjang babak pertama, Persija lebih menguasai pertandingan dan kerap merangsek hingga depan gawang PSM. Hanya tujuh menit setelah peluit awal, gawang PSM kebobolan melalui tendangan bek Persija, Jaimerson Da Silva Xavier, yang memanfaatkan tendangan sudut Ismed Sofyan.
Posisi PSM makin tertekan saat kesalahan yang dibuat bek mereka, Abdul Rahman, pada menit ke-37 membuat jala gawang PSM kembali bergetar. Rahman menyundul bola masuk ke gawang sendiri sehingga skor 0-2 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, PSM mengubah pola permainan dengan lebih agresif menyerang. Gol pertama bagi PSM akhirnya lahir pada menit ke-60 melalui sundulan gelandang Rizky Pellu yang memanfaatkan tendangan sudut Zulkifli Syukur.
Penyeimbang kedudukan pun datang pada menit ke-77 melalui penyerang PSM, Zulham Zamrun. Zulham memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti Persija. Skor 2-2 pun bertahan hingga pertandingan berakhir.
Seusai laga, Pelatih PSM Robert Alberts mengatakan, bisa mengatasi ketinggalan 0-2 pada babak kedua adalah hal yang cukup bagus. Ini menunjukkan karakter tim. ”Soal wasit, semua bisa melihat mengapa PSM susah memenangi pertandingan. Ada beberapa kali kejadian wasit menghentikan pertandingan saat PSM menyerang hanya karena kesalahan yang dibuat pemain Persija,” katanya.
Gelandang muda PSM, Asnawi Mangkualam, mengakui, pada babak pertama ada beberapa kesalahan. ”Kami juga kecewa dengan beberapa keputusan wasit. Namun, sisa tiga pertandingan lagi adalah harga mati yang harus dimenangi untuk menjadi juara,” katanya.
Pelatih Persija Stefano Cugurra Teco mengatakan, kedua tim bermain keras pada pertandingan ini. Dia berujar, kesempatan Persija untuk menjadi juara masih terbuka karena masih punya beberapa pertandingan.
Pemain tengah Persija, Frengki Kogoya, mengatakan, kedua tim sama-sama ingin menang pada laga krusial tersebut. ”Ini pertandingan yang begitu menarik. Semua bermain bagus dan bisa memetik satu poin. Tak mudah untuk meraih satu poin di sini (kandang PSM),” katanya.