JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan layanan manajemen tiket acara dan hiburan LOKET mulai menggarap segmen korporasi untuk memperluas pasarnya. Untuk mencapainya, LOKET menggandeng Bhinneka Bisnis, lini bisnis ke bisnis atau B2B dari Bhinneka.com.
VP Consumer Solutions LOKET Rama Adrian di Jakarta, Kamis (15/11/2018), mengatakan, segmen korporasi punya potensi besar sebagai pasar produk industri hiburan di Indonesia, seperti tiket pertunjukan, taman hiburan, dan MICE (pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran). Namun, potensi tersebut belum tergarap dengan baik.
Menurut Rama, selama ini, banyak permintaan tiket borongan dari korporasi. Akan tetapi, karena lini bisnis LOKET dan sejumlah mitranya berupa bisnis ke konsumen (B2C), penjualan tiket melalui daring hanya bisa satu-satu. Jika tetap borongan, permintaan dilayani secara konvensional.
“Bhinneka Bisnis punya sistem itu karena B2B. Dengan kerja sama ini, diharapkan segmen tersebut bisa digarap secara profesional,” kata Rama.
Rama menjelaskan, kerja sama dengan Bhinneka Bisnis merupakan Program Distribusi Loket (LDP). LDP adalah skema distribusi penjualan tiket dari LOKET dengan membangun jaringan dengan sejumlah mitra. Sejak dijalankan per 2018, LOKET sudah bekerja sama dengan 30 lebih mitra antara lain Tokopedia, Tiket.com, Traveloka, Blibli.com, dan JD.ID.
Rama menambahkan, industri hiburan di Indonesia punya peluang besar di masa depan. Laporan dari konsultan global PwC (2017), industri hiburan punya banyak ruang untuk tumbuh pesat di Asia Tenggara. Proyeksi rata-rata pertumbuhan tahunannya (CAGR) sebesar 7,2 persen dari 45,6 miliar dollar AS pada 2017 hingga 64,5 miliar dollar AS pada 2021. Oleh sebab itu, ekosistem industri ini perlu terus dibangun.
VP Services Bhinneka Ferryzal Zulkarnain mengatakan, sangat menyambut baik kerja sama dengan LOKET. Menurutnya, Bhinneka Bisnis memang sedang mencari mitra untuk mengembangkan segmen jasa bagi pelanggannya yang merupakan korporasi.
“Kolaborasi ini akan memungkinkan pelanggan kami untuk mengakses langsung tiket pertunjukan, taman hiburan, dan MICE melalui laman www.b2b.id,” ujarnya.
Menurut Ferryzal, pasar industri hiburan bagi korporasi sangat terbuka. Apalagi, Bhinneka Bisnis memiliki 40.000 pelanggan dari korporasi. Selain perangkat elektronik dan teknologi untuk operasional kantor, korporasi juga membutuhkan tiket pertunjukan, taman hiburan, dan MICE untuk tamasya pegawai ataupun lokakarya.
Ferryzal menambahkan, kolaborasi yang dibangun dengan LOKET ke depannya tidak terbatas pada tiket tamasya dan MICE. "Ke depan kerja sama akan kita perluas ke segmen retail (B2C) Bhinneka," katanya. (YOLA SASTRA)