JAKARTA, KOMPAS — Konser grup musik rok dari Amerika Serikat Guns N\' Roses bertajuk “Not in This Lifetime Tour” yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018) belum terbebas dari calo. Belasan calo tampak menawarkan tiketnya di sekitar pintu utama kepada pengunjung yang tidak membawa tiket. Padahal, banyak petugas panitia dan polisi yang berjaga di sekitar pintu masuk tersebut.
Harga yang ditawarkan pun beragam. Salah satu calo menawarkan tiket seharga Rp 850 ribu untuk Rock Zone A. Calo tersebut mengaku, harga normalnya Rp 2,5 juta. Padahal, harga pre-sale tiket tersebut sebesar Rp 1 juta dan harga normal sebesar Rp 1,2 juta.
Ada juga yang menawarkan tiket warna oranye seharga Rp 2,4 juta. Padahal, harga normal tiket tersebut seharga Rp 2 juta.
Ketika konser dimulai pada pukul 22.10, beberapa pengunjung pun membeli tiket dari calo. Namun, ada juga yang memilih menunggu dan berharap dapat membeli tiket dengan harga lebih murah.
Salah satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya menuturkan, dirinya enggan membeli tiket dari calo karena harganya terlalu mahal. "Masa harga normal Rp 450.000 dijual Rp 600.000 sampai Rp 700.000," ujarnya.
Ia bersama keempat temannya mengaku kehabisan tiket pre-sale. Ia mencoba mencari lewat daring, tetapi juga kehabisan. Ia menuturkan, beberapa panitia turut menjadi calo ketika ada konser diadakan di SUGBK. "Biasanya mereka akan jualan jelang konser usai," ujarnya.
Tyo (45), warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengaku tidak bawa tiket karena salah lihat jadwal. Tahun 2012 lalu, ia menonton konser Guns N\' Roses yang pertama. "Waktu itu saya dapat info dari teman kalau jelang konser usai, harga tiket jadi murah sehingga saya tunggu saja sampai dapat murah," ujar penggemar Guns N\' Roses sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama tersebut.
Ia membenarkan jika ada beberapa petugas panitia yang menjual tiket dengan murah. Tyo pernah membeli tiket dari petugas panitia seharga Rp 100.000 hingga Rp 150.000. Padahal, normalnya tiket tersebut dijual Rp 800.000.
Sementara itu, Muhtar (33) telah mencoba beli tiket melalui daring, tetapi kehabisan. Ia pun juga mencoba beli di tempat penjualan tiket resmi, tetapi juga kehabisan. Ia ditawari calo tiket warna hijau seharga Rp 600.000. "Saya tidak mau karena terlalu mahal. Normalnya cuma Rp 450.000. Biasanya pintu dibuka jelang usai, jadi saya tunggu saja," tutur warga Kemayoran, Jakarta Pusat tersebut.
Beberapa calo mendapatkan tiket dari pengunjung yang batal menonton. Salah satu pengunjung dari Bekasi terpaksa menjual tiketnya sebanyak 8 buah seharga Rp 500.000 per tiket. Ia mengaku membeli tiket tersebut Rp 1,3 juta di tempat penjualan tiket resmi. Ia batal menonton karena teman-temannya tidak datang.
Pada pukul 22.30 gerbang utama pun dibuka untuk umum, meskipun konser belum usai. Semua pengunjung yang berada di luar gerbang pun segera berhamburan masuk ke kawasan SUGBK.