BOGOR, KOMPAS -- Kapolsek Gunung Putri Komisaris Yudi Kusyadi memastikan tidak ada kasus penculikan atau tertangkapnya penculik anak di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perempuan yang diamankan warga di Desa Telaga Udik , Minggu siang lalu, adalah penderita gangguan kesehatan jiwa yang tidak dikenali warga setempat.
"Warga dan tokoh masyarakat mengamankan perempuan itu, lalu mengubungi anggota kami. Mereka mengamankan karena warga makin banyak berkumpul setelah ada yang menyebut-nyebut penculikan anak. Oleh kami perempuan itu di bawah ke kantor polsek," tutur Yudi.
Perempuan itu bernama Sri, usia sekitar 30 tahun, tidak bersuami. Namun, masih memiliki orang tua. Rumahnya dari lokasi Sri diamankan warga, beda kampung, namun tidak terlalu jauh. "Waktu kami tanya-tanya, jawaban-jawabannya tidak nyambung dengan apa yang ditanyakan. Tadinya, kami akan kirim dia ke Dinas Sosial. Namun ternyata keluarganya datang, jadi kami serahkan ke keluargannya. Orangtuanya bilang, Sri memang tingkah dan ngomongnya, ngawur," tutur Yudi.
Menurut Yudi, tidak jelas siapa yang asalnya mengatakan Sri sebagai penculik anak. Orang-orang yang mengamankan korban agar tidak dikeroyok, juga tidak tahu. Namun memang, ada warga yang melihat, anak-anak kecil takut ketika Sri melintas. Maklum, pakaiannya tidak rapi dan rambutnya dikuncir aneh. Tapi, anak-anak juga tidak menjerit-jerit ketakutan atau memperolok Sri.
"Anak-anak hanya menghindar saja, tidak mau dekat," katanya.
Terkait kejadian tersebut, Yudi menegaskan, Sri bukan penculik anak dan tidak ada kasus penculikan anak di Gunung Putri. Untuk itu ia menginbau masyarakat, untuk tidak mudah percaya isu-isu yang beredar di media sosial atau masyarakat, jika tidak jelas penyapai isu tersebut. Kalau melihat suatu peristiwa, jangan sebar videonya jika belum jelas betul duduk perkaranya.
"Jangan main rekam lalu sebar dengan narasi katanya-katanya. Yang paling penting juga, jangan main hakim sendiri, main keroyok orang yang dicurigai.
"Jangan main rekam lalu sebar dengan narasi katanya-katanya. Yang paling penting juga, jangan main hakim sendiri, main keroyok orang yang dicurigai. Amankan saja lalu segera laporkan ke polisi atau aparat keamanan setempat. Kayak kasus Sri, ternyata kan jelas alamatnya, ada keluarganya," kata Yudi.