Kesedihan keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 nampak di Posko Crisis Center Halim Perdanakusuma, Senin (29/10/2018).
JAKARTA, KOMPAS – Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta – Pangkal Pinang berharap Lion Group proaktif memberikan perkembangan informasi kecelakaan tersebut kepada mereka. Sebagian keluarga lebih memilih menunggu di Halim Perdanakusuma untuk memantau informasi ketimbang memanfaatkan fasilitas hotel dari Lion Group.
Keluarga korban mendatangi posko crisis centre di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018) setelah mendapat kepastian bahwa pesawat Lion Air JT 610 jatuh. Sebagian besar dari mereka berpindah dari posko crisis center di Bandara Soekarno-Hatta karena berharap bisa mendapatkan informasi yang lebih cepat.
Kenyataannya, mereka hanya diminta menunggu oleh manajemen Lion Group. “Tadi diarahkan kesini. Alasannya kalau disini informasinya lebih update daripada di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Timotius (43), adik kandung dari salah satu korban.
Timotius mengatakan belum mendapatkan informasi detail mengenai perkembangan terkini di lapangan. Semenjak tiba di lokasi, ia hanya diminta untuk mengisi lembar data keluarga korban oleh petugas Lion Group.
Kompas
Salah satu keluarga korban tak tahan menahan kesedihan saat menghubungi pihak keluarga lainnya.
Wahono (50), kakak ipar dari salah satu korban, menambahkan bahwa dia tidak mendapatkan kejelasan harus memantau informasi dari mana. Idealnya, keluarga bisa menunggu langsung di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, karena semua jasad korban dibawa kesana.
“Disini (Bandara Halim) cuma disuruh mengisi biodata keluarga korban. Kan bisa langsung RS Kramat Jati,” tambahnya.
Keluarga korban terus berdatangan ke posko crisis center Halim Perdanakusuma hingga malam. Guna mengantisipasi pembludakan, Lion Group memberikan fasilitas untuk berisitirahat di Hotel Ibis Cawang sambil menunggu perkembangan informasi. Namun sebagian dari mereka enggan memanfaatkannya.
Setidaknya ada lima mobil ambulans yang disiagakan oleh Tim Pusdokkes Polri di area posko crisis center Halim Perdanakusuma. Rencananya, jika ada korban ditemukan yang diangkut helikopter ke Bandara Halim Perdanakusuma selanjutnya akan langsung dibawa menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
“Tadi dapat informasi terakhir ditemukan 6 korban yang bisa dievakuasi dan langsung dibawa RS Polri Kramat Jati,” kata Tino, salah satu kerabat korban.
FAJAR RAMADHAN UNTUK KOMPAS
Seridaknya ada lima mobil ambulans yang disiagakan di posko crisis center Halim Perdanakusuma, Senin (29/10/2018).
Proses evakuasi akan dilakukan melalui tiga jalur. Jalur laut melalui Tanjung Priok dan Karawang, sedangkan jalur udara melalui Bandara Halim Perdanakusuma.
Hingga Senin malam, pihak Lion Group mengklaim telah menerbangkan 90 anggota keluarga dari korban jatuhnya pesawat JT-610 ke Jakarta. Direncanakan, 75 anggota keluarga lain juga akan diterbangkan kembali.