Kanselir Jerman Angela Merkel (64) menegaskan tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai pemimpin pemerintahan negara itu. Ia hanya akan melanjutkan sisa waktu di periode keempatnya sebagai kanselir yang berlaku hingga tahun 2021. Merkel juga tidak akan maju lagi sebagai Pemimpin Partai Uni Kristen Demokrat pada Desember mendatang (CDU) setelah memegangnya selama 18 tahun.
Pernyataan itu disampaikan Merkel, Senin (29/10/2018) di Berlin, menyusul kekalahan partai dan koalisinya dalam pemilihan di beberapa negara bagian dalam beberapa pekan terakhir. Merkel sekaligus menyatakan akan mundur dari arena politik.
Dalam pemilihan di Negara Bagian Hesse, Minggu, CDU keluar sebagai peringkat utama, tetapi dengan perolehan turun 11 persen dibandingkan tahun 2014.
Merkel menyatakan bertanggung jawab penuh atas kemunduran yang terjadi. ”Saat ini sudah waktunya memulai lembaran baru,” kata Merkel yang sudah sejak tahun 2000 memimpin CDU dan sudah sejak tahun 2005 menjadi kanselir. Ketika Merkel mulai memimpin Jerman, George W Bush merupakan Presiden AS, Jacques Chirac memimpin Perancis, dan Tony Blair sebagai PM Inggris.
Rencana pengunduran diri ini tak pelak mengejutkan para pejabat partai yang masih berharap Merkel akan mencalonkan lagi sebagai ketua partai. Euro melemah setelah pengumuman ini.
Merkel bukan hanya dipandang pemimpin kuat di dalam negeri, tetapi juga memiliki pengaruh besar di luar negeri. Merkel dianggap mampu memimpin Uni Eropa saat terjadi krisis. Sikap keterbukaan terhadap para migran yang membanjiri Eropa ada tahun 2015 ditanggapi mendua. Mereka yang tidak setuju menentang keras kebijakan ”buka pintu” yang dibuat Merkel ketika itu. Bagi penentangnya, hal ini dianggap sebagai kegagalan Merkel memimpin Jerman.
Merkel dianggap mampu memimpin Uni Eropa saat terjadi krisis.
Rencana mundurnya Merkel memunculkan spekulasi penggantinya. Nama-nama calon ketua Partai CDU mulai muncul, antara lain Menteri Kesehatan Jens Spahn yang masih berusia 38 tahun, sekjen partai Annegret Kramp-Karrenbauer, dan mantan ketua parlemen Friedrich Merz. Menurut rencana, pemilihan ketua partai akan dilakukan pada kongres bulan Desember.
Merkel menyatakan tidak akan memberikan dukungan kepada salah satu calon mana pun. ”Saya akan tunduk pada keputusan demokratis partai saya,” katanya tentang calon ketua CDU. Selama ini Merkel selalu menekankan bahwa jika dia memimpin Jerman, dia harus menjadi ketua partai. (AFP/AP/REUTERS)