JAKARTA, KOMPAS -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengerahkan Kapal Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai untuk membantu kegiatan pencarian dan penyelamatan Pesawat Lion Air JT 610. Bantuan dilakukan dengan bergabung bersama Badan SAR Nasional.
"Kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KNP 348 telah tiba di dermaga JICT2 Tanjung Priok pukul 17.30 WIB dengan membawa 2 kantong jenazah yang berisikan serpihan tubuh manusia. Sementara KNP 356 masih berada di lokasi untuk melakukan penyisiran sejak pagi," ujar Direktur KPLP Junaidi, dalam keterangan persnya, Senin (29/10/2018).
Junaidi menambahkan, pihaknya telah mendapat laporan dari tim di lapangan. Beberapa kapal telah tiba di lokasi dan menemukan benda-benda yang diduga berasal dari pesawat Lion Air.
Selain kapal patroli KNP 356 dan KNP 348, dua kapal beserta tim juga berangkat dari dermaga kapal patroli Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok. Hingga saat ini, kapal patroli KNP 507 dan KNP 557 masih berada di lokasi yang diduga sebagai lokasi hilang kontaknya pesawat Lion Air.
Kapal-kapal milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok juga telah dikerahkan. Ada kapal KN Trisula P 111, KNP Damaru, KN Clurit-P 203, dan RIB beserta Tim SAR berada di posisi Tanjung Kerawang.
"Kami juga telah mengerahkan RIB SAR yang berangkat pukul 10.00 WIB beserta 7 (tujuh) orang tim rescue dr Pangkalan PLP kelas I Tanjung Priok beserta 4 orang personel dari Basarnas. Sementara kapal KNP Damaru telah bertolak ke TKP pada pukul 10.30 WIB bersama dengan 11 personel dari Basarnas yang ikut serta di dalam kapal," papar Junaidi.
Sedangkan dari KSOP Kepulauan Seribu sudah memerintahkan kapal-kapal yang berada di lokasi PHE untuk ke lokasi jatuhnya pesawat Lion Air. Kapal-kapal tersebut, yaitu KM Fulmar, KM Prabu dan Kapal Pan Marine 1 untuk melakukan pencarian.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo mengungkapkan, seluruh jajaranya akan terus membantu dan berkoordinasi dengan dengan Basarnas. Koordinasi dilakukan melalui Kepala SAR Tanjung Priok, Ditjen Perhubungan Udara, dan pihak-pihak terkait untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat Lion Air JT 610.
"Saat ini tim kami bersama tim Basarnas tengah melakukan operasi SAR pencarian pesawat Lion Air dan berharap semoga pesawat dan seluruh penumpang berhasil ditemukan," ujar Agus.
Selanjutnya, Agus juga menjelaskan bahwa Ditjen Perhubungan Laut telah mengeluarkan pemberitahuan (Notice to Mariner) kepada kapal-kapal yang berlayar dari dan ke Tanjung Priok di sekitar lokasi kejadian. Tujuannya agar dapat memberikan pertolongan terhadap jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
"Kami menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah kecelakaan pesawat Lion Air yang terjadi pagi tadi. Semoga seluruh penumpang pesawat Lion Air JT 610 dapat segera ditemukan termasuk salah satu orang penumpang yang merupakan pegawai Ditjen Perhubungan Laut yaitu Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muntok, Capt Muas Effendi," tutup Dirjen Agus. (SHARON PATRICIA)