JAKARTA, KOMPAS — Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi. Awak pesawat terdiri dari 2 penerbang dan 5 awak kabin. PIC Capt Bhavve Suneja dan SIC Harvino.
KOMPAS/PRIYOMBODO
(Ilustrasi) Pesawat Lion Air menuju landasan pacu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (23/2/2015).
Pesawat hilang kontak pada posisi 05 48.934 S 107 07.384 E dan Radial 40.21 degree/23.81 NM. Kejadian ini dibenarkan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Soekarno.
”Telah terjadi hilang kontak terhadap pesawat Lion Air dengan registrasi PK-LQP nomor penerbangan JT610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang,” kata Pramintohadi, dalam siaran persnya, Senin (29/10/2018).
Menurut Pramintohadi, pesawat mempunyai certificate of registration issued 15/08/2018 expired 14/08/2021. Certificate of air worthiness issued 15/08/2018 expired 14/08/2019.
”Telah diterima informasi dari vts Tanjung Priok atas nama Bapak Suyadi, tugboat AS JAYA II (rute Kalimantan Selatan-Marunda) melihat pesawat Lion Air diduga jatuh di sekitar Tanjung Karawang,” kata Pramintohadi.
Menurut Pramintohadi, saat ini tengah dilakukan pencarian pesawat tersebut oleh tim dari Basarnas. Rescuer Kansar Jakarta dan RIB 03 Kansar Jakarta bergerak ke lokasi koordinat kejadian untuk melakukan operasi SAR.
”Saat ini telah dibentuk crisis center di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, untuk keluarga penumpang,” ujar Pramintohadi. (SHARON PATRICIA)