JAKARTA, KOMPAS – Penindakan pelanggar lalu lintas menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement atau akan dilaksanakan beberapa hari lagi. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya turut memanfaatkan momen CFD untuk memberikan sosialisasi kepada warga. Selain penjelasan dari petugas kepolisian, sejumlah brosur juga dibagikan.
Sejak pukul 06.00 area di depan Pos Pengamanan Polisi di Bundaran HI telah berlangsung pertunjukan musik dari Cakra Metro Band yang beranggotakan polisi. Dua ondel-ondel berseragam polisi juga disiagakan. Kegiatan tersebut bertujuan menarik warga untuk melancarkan sosialisasi penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE) atau sistem tilang elektronik.
Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Herman Ruswandi, mengatakan, setidaknya ada 2.600 brosur yang dibagikan pada momen CFD di Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu (28/10/2018). Ia menganggap, CFD menjadi momen yang tepat dalam kegiatan sosialisasi ini.
“Ya dengan ini bisa sekalian refreshing. Sambil hiburan lah katakan,” ujarnya.
Harapannya, warga bisa memahami secara cepat mengenai penindakan e-TLE yang akan dimulai pada tanggal 1 Nobember 2018. “Ini momentum yang sangat baik karena pengunjung di CFD cukup banyak. Sehingga sosialisasi kami cepat sampai,” kata Herman.
Sosialisasi sebelumnya telah diberikan juga kepada sejumlah instansi termasuk dari TNI dan Polri. Selain itu, sejumlah sekolah juga turut disasar. “Sosialisasi sudah diberikan melalui semua potensi sumber daya yang ada,” ungkap Herman.
Salah satu pengunjung CFD dari Cempaka Putih, Priyatna (52), mengatakan, baru pertama kali mendapatkan sosialisasi seputar e-TLE melalui CFD. Sebelumnya, ia banyak mendapatkan informasi melalui media sosial atau televisi.
“Begitu tahu ada seperti ini ya harus belajar tertib. Karena kan sebentar lagi sudah tanggal berlaku. Garis besarnya sudah paham sih,” katanya.
Dukungan terhadap pelaksanaan e-TLE ini juga datang dari beberapa masyarakat. Menurut mereka penindakan pelanggar lalu lintas menggunakan kamera pemantau patut dinantikan untuk mewujudkan budaya tertib lalu lintas.
“Saya mendukung. Siapa tau setelah ini pengemudi jadi lebih tertib lagi. Karena kan dipantau selama 24 jam,” kata Muhammad Raditya (27), salah satu pengunjung CFD lainnya.
Operasi zebra
Selain mengenai e-TLE, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga memberikan sosialisasi mengenai pelaksanaan operasi zebra yang dilaksanakan mulai 30 Oktober 2018 hingga 12 November 2018. Imbauan kepada masyarakat untuk menaati peraturan lalu lintas diberikan di sela-sela pertunjukan musik.
“Kami sampaikan juga kepada masyarakat terkait dengan disiplin dan taat berlalu lintas,” ujarnya. (FAJAR RAMADHAN)