Mekaki Marathon Lombok Barat Diikuti 1.500 Peserta
Oleh
KHAERUL ANWAR
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Sedikitnya 1.500 peserta akan mengikuti lomba lari Mekaki Marathon 2018 yang berlangsung Minggu (28/102018) di obyek wisata Mekaki, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Peserta selain berlari juga menjadi duta promosi destinasi wisata Pantai Teluk Mekaki, Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.
Menurut Kepala Bagian Humas Kabupaten Lombok Barat Saeful Ahkam, Sabtu (27/10/2018), Mekaki Marathon dimaksudkan untuk membangkitkan semangat warga Lombok Barat dari trauma gempa Juli-Agustus lalu.
Selain itu, maraton juga untuk memeriahkan peringatan Sumpah Pemuda dan mempromosikan obyek wisata Teluk Mekaki yang pantainya berpasir putih serta berhadapan dengan Samudra Indonesia. Peserta diberi kesempatan berswafoto yang kemudian dibagikan lewat telepon seluler sebagai promosi wisata.
Mekaki Marathon tahun ini melombakan nomor 5 K yang diikuti 1.000 pelari dan 10 K dengan jumlah peserta 500 pelari.
Artis Wulan Guritno akan meramaikan lomba yang disponsori Blibli.com ini selain Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Rute tempuh lari lumayan menantang, naik-turun bukit, yang mengitari Teluk Mekaki.
Ada perbedaan Mekaki Marathon 2018 dibandingkan tahun 2017. Pada tahun 2018, nomor yang dilombakan hanya lari 5 K dan 10 K. Sementara tahun 2017, nomor yang dilombakan adalah 5 K, 10 K, 21 K, dan 40 K.
Project Director Mekaki Marathon Juriaruni dalam jumpa pers hari Jumat (26/10/2018) mengatakan, rute tempuh yang disediakan panitia tidak jauh berbeda.
Race Director Mekaki Maraton Derdityo Santoso mengungkapkan, untuk nomor 10 K, start dan finis dilakukan di pinggir Teluk Mekaki setelah peserta menempuh rute lari melalui Dusun Pelangan, Kampung Bali, Bukit Pandang.
Adapun untuk nomor 5 K, peserta berlari dari garis start di Pantai Teluk Mekaki ke Bukit Pandang dan finis di lokasi start. Start dimulai pukul 06.30 Wita bagi peserta 10 K dan 15 menit kemudian start bagi peserta 5 K.
Untuk nomor 10 K disediakan hadiah Rp 10 juta bagi juara pertama, Rp 5 juta bagi juara kedua, dan Rp 3 juta untuk juara ketiga. Sementara pada nomor 5 K, juara pertama mendapat hadiah Rp 5 juta serta masing-masing Rp 3 juta dan Rp 1,5 juta untuk juara kedua dan ketiga.
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menuturkan, Mekaki Marathon adalah satu dari beberapa ajang promosi pariwisata NTB selain Festival Pesona Senggigi yang diselenggarakan pada 21 September lalu, kemudian pada November-Desember dilakukan kegiatan Sepeda Nusantara 2018 kategori 8 km-10 km yang dipusatkan di kawasan obyek wisata Senggigi, Lombok Barat.
Tradisi Perang Topat akan diselenggarakan 21 November 2018 di Pura Lingsar, Lombok Barat, dan pergelaran Senggigi Jazz pada 9 Desember 2018 di obyek wisata Senggigi.
Kegiatan olahraga, seni musik, dan tradisi itu juga bertujuan memulihkan kepariwisataan Lombok Barat serta mengembalikan kepercayaan wisatawan dalam dan luar negeri pascagempa Lombok yang mengoyak sarana dan prasarana sejumlah destinasi wisata kabupaten itu.
”Lewat berbagai event, kami serius untuk bangkit mengembalikan dunia pariwisata Lombok Barat,” ujar Fauzan Khalid.