Transformasi Serentak Penting bagi Keberlangsungan Perusahaan
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan perlu melakukan transformasi serentak di berbagai elemen untuk menyambut era digital. Perusahaan yang lamban atau menolak untuk beradaptasi tidak akan mampu bertahan di era digital.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) Bambang Eka Cahyana, di Jakarta, Kamis (25/10/2018), mengatakan, secara umum, terdapat lima elemen penting dalam melakukan transformasi di era digital. Kelima elemen itu adalah kepemimpinan strategis, budaya organisasi, tata kelola perusahaan, infrastruktur bisnis, dan keselarasan korporasi.
”Kunci untuk beradaptasi adalah dengan melakukan transformasi pada lima elemen itu secara simultan mulai dari sekarang,” ujar Bambang dalam orasi ilmiah pada wisuda Sekolah Tinggi Manajemen PPM dengan tema ”Menjadi Perusahaan Indonesia yang Tangkas, Dinamis, dan Inovatif”.
Kelima elemen itu adalah kepemimpinan strategis, budaya organisasi, tata kelola perusahaan, infrastruktur bisnis, dan keselarasan korporasi.
Pelindo I pernah meraih penghargaan pelayanan prima unit pelayanan publik sektor transportasi pada 2018 dari Kementerian Perhubungan dan penghargaan Promising Company in Strategic Marketing dengan predikat bronze oleh Markplus Inc dan Forum Humas BUMN. Perusahaan ini juga meraih penghargaan Best of Overall BUMN 2017 dari BUMN Track.
Ia menyebutkan, kepemimpinan strategis adalah kemampuan untuk mendayagunakan peran manajer kunci secara optimal dalam mencapai visi dan misi. Adapun budaya organisasi yang dimaksud ialah menciptakan lingkungan kerja yang adaptif agar perusahaan tetap kreatif, inovatif, dan berani mengambil risiko.
Lalu, tata kelola perusahaan perlu terdiri dari sistem yang transparan dan akuntabel. Infrastruktur bisnis meliputi sumber daya aset serta teknologi informasi dan komunikasi yang mendorong perusahaan bergerak cepat.
Keempat elemen tersebut tidak akan lengkap tanpa adanya keselarasan fungsi dan model organisasi. Oleh karena itu, struktur organisasi harus dinamis.
”Siap tidak siap, the world is changing,” katanya. Transformasi akan membuat perusahaan mampu menciptakan produk yang belum ada di bidang masing-masing.
CEO Tesla Motors Elon Musk, misalnya, sedang mengembangkan hyperloop. Hyperloop adalah alat transportasi baru yang membuat kapsul bergerak dengan kecepatan sangat tinggi.
Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM Ningky Sasanti Munir menyebutkan, revolusi industri 4.0 adalah tantangan sekaligus peluang bagi perusahaan untuk berkembang. Kini, perubahan cara kerja perusahaan menitikberatkan pada pengelolaan data, teknologi, dan komunikasi.
”Data menjadi kebutuhan utama dalam proses pengambilan keputusan perusahaan,” ucapnya.
Disruptif teknologi yang mengacaukan industri lama adalah peluang untuk menghasilkan industri baru dengan pemain, model bisnis, dan proposisi nilai yang baru.
Bersiap
Ningky melanjutkan, generasi muda harus bersiap menghadapi tuntutan dunia kerja yang berubah saat ini. Kendati demikian, dalam menghadapi hal tersebut, generasi muda tetap harus memiliki rasa dan religi untuk mempertahankan nilai-nilai yang dianut.
Masa depan ditentukan oleh bagaimana kita menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat.
Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta M Samsuri menyebutkan, pengembangan kapasitas manusia tidak hanya terjadi ketika masih berada di sekolah dan universitas. ”Masa depan kita ditentukan oleh bagaimana kita menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat,” ucapnya.