JAKARTA, KOMPAS — Ruang kerja yang inspiratif dan nyaman sangat dibutuhkan bagi usaha kecil dan menengah, perusahaan rintisan, ataupun penggerak industri kreatif. Hal ini karena ruang kerja yang nyaman dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif serta mengembangkan eksistensi inovasi bagi perusahaan.
Berdasarkan penelitian dari International Workplace Group (IWG), sejak adanya tren kerja fleksibel, daya saing bisnis di Indonesia meningkat sebesar 97 persen dan produktivitas bertambah menjadi 98 persen.
Menurut manajer perusahaan ruang kerja Space Indonesia, Vijayakumar Tangarasan, kondisi tersebut membuat perusahaan rintisan di Indonesia membutuhkan ruang kerja bersama (co-working space).
Space merupakan pelopor ruang kerja inspiratif dari Amsterdam, Belanda, yang didirikan pada 2006. Space telah memiliki 155 lokasi di sejumlah negara, termasuk Belanda, Amerika Serikat, Singapura, Indonesia, dan Australia.
Vijaya menjelaskan, Space menawarkan ruang kerja bagi perusahaan rintisan tersebut di Gedung World Trade Center (WTC) 3, Jakarta. Ruang kerja dari perusahaan Space di WTC 3 memiliki luas 2.226 meter persegi dan dibangun dengan konsep untuk mendorong pekerja bertukar ide ataupun gagasan.
”Lokasi ini sangat cocok bagi kota Jakarta, di mana perusahaan rintisan dan UKM sudah banyak berkembang. World Trade Center 3 juga menjadi salah satu pusat bisnis terbesar di Indonesia yang memiliki lokasi sangat strategis,” ujar Vijaya di Jakarta, Rabu (25/10/2018).
Sekitar 330 stasiun kerja (workstations) akan tersedia di area kerja yang luas dan pada area tersebut akan tersedia kafe dengan kopi yang disajikan oleh barista serta berbagai makanan segar. Selain itu, Space juga menyediakan ruangan yang dapat digunakan untuk pertemuan pribadi serta ruangan bagi pekerjaan yang membutuhkan ketenangan.
”Jakarta adalah kota metropolitan yang sedang berbenah ke arah yang lebih baik, dan itu merupakan pilihan tepat bagi Space. Dengan meningkatnya jumlah perusahaan rintisan dan UKM di Indonesia, kami percaya bahwa akan ada banyak ide kolaborasi dan ide-ide lain yang dapat kami lakukan bersama di masa yang akan datang,” tutur Vijaya.
Pendiri dan CEO Space Martijn Roordink memproyeksikan ruang kerja bersama akan terus tumbuh seiring dengan persaingan bisnis di Indonesia, khususnya Jakarta. Martijn memproyeksikan pertumbuhan ruang kerja dapat mencapai 30 persen pada tahun depan.
”Mendirikan Space di Jakarta merupakan bagian yang sangat krusial. Ini juga menjadi peluang untuk menunjukkan apa yang bisa Space berikan untuk perusahaan, profesional maupun pekerja lepas,” ucapnya.