Bagi Inspektur Jenderal Royke Lumowa, di mana bumi dipijak tak hanya di situ langit dijunjung. Di pijakan bumi itu pula, pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, pada 16 September 1962, yang kini menjabat Kepala Polda Maluku itu mengajak orang bersepeda. Royke dan sepeda serasa sejajar dalam garis lurus, satu tarikan napas.
Selasa (16/10/2018) pagi, bersama sejumlah pejabat utama Polda Maluku, Royke mengayuh sepeda dari kediamannya di kawasan Tantui menuju kantor Markas Polda Maluku di Batumeja. Inilah pekan ketiga pemberlakuan program hari tanpa kendaraan pribadi bermotor. Program setiap hari Selasa itu khusus bagi jajaran Polda Maluku.
Rute perjalanan dari kediaman Royke ke Polda Maluku sejauh 3,8 kilometer dengan medan satu kali tanjangan ringan, turunan, dan mendatar. Royke yang sudah terbiasa bersepeda di tengah medan tanjakan tajam itu tampak enteng melahap rute itu. Beberapa anggota rombongan sempat tercecer di belakang.
Program Royke itu memang untuk mengurangi kepadatan di Kota Ambon. Jalanan di kota berpenduduk sekitar 331.000 jiwa itu terbatas dan sempit. Untuk menghubungkan pusat dengan Bandara Pattimura, misalnya, hanya ada satu akses utama. Kemacetan tidak bisa dihindari.
Puncak kemacetan biasanya pada pukul 06.30 sampai 07.30, kemudian pukul 16.30 sampai 18.00. Dari catatan Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku, kemacetan itu disumbang sekitar 115.000 kendaraan di Kota Ambon. Itu belum termasuk becak. Dan, hampir semua jajaran Polda Maluku membawa kendaraan pribadi ke kantor.
”Kota Ambon ini, kan, mulai macet. Jadi, polisi mengalah sedikitlah. Kita pilih satu hari dengan memanfaatkan angkutan umum, jalan kaki, bersepeda, atau naik becak. Silakan saja,” kata mantan Kepala Polda Papua Barat dan Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu. Meski begitu masih ada anggota yang sembunyi membawa kendaraan pribadi.
Mengenalkan Maluku
Lewat bersepeda, aktivitas masyarakat dan kondisi di jalanan akan lebih terekam dengan baik. Tentu banyak hal luput dari perhatian jika sebatas melihat dari balik kaca mobil. Oleh karena itu, Polda Maluku akan menggelar Tour the Ambon Manise November nanti. Lebih dari 400 perserta—sekitar 300 di antaranya dari luar Maluku—akan mengikuti tur dari Pulau Ambon ke Pulau Seram selama tiga hari.
”Ini program Kapolda untuk memperkenalkan Maluku terutama potensi pariwisata serta kondisi sosial di Maluku sudah aman pascakonflik,” kata Kabid Humas Polda Maluku Komisaris Besar Mohammad Rum Ohoirat. Salah satu destinasi yang dituju adalah Pantai Ora.
Inilah program sepeda Royke di Maluku sejak bertugas September lalu. Di luar itu, tak terhitung banyaknya ia mengikuti tur sepeda. Ia bahkan mengambil waktu cuti atau hari libur untuk bergabung dengan para pesepeda dalam kegiatan tertentu. Coba saja cek di mesin pencarian Google dengan kata kunci ”Royke Lumowa Sepeda”. Dalam hitungan 0,36 detik akan muncul 33.400 hasil pencarian.
Coba pula mengintip pesan pada profil Whatsapp, tertulis pantun tentang puisi. Begini bunyinya, ”pergi ke kota naik sepeda, jangan lupa pakai sepatu. Walau kita berbeda-beda namun selalu tetap bersatu”. Jadi, jangan heran kalau ada yang bilang, Royke itu jenderal sepeda.