JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah melalui Dewan Ketahanan Nasional akan membentuk tim pembenahan pencemaran timbel. Tim ini dibentuk untuk merespons merebaknya pencemaran timbel di udara, seperti diberitakan harian Kompas dalam dua hari terakhir.
Hal itu mengemuka dalam rapat di antara pemangku kepentingan yang membahas soal pencemaran timbel di Kantor Wantannas, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Turut hadir dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Jenderal Watannas Letnan Jenderal Doni Monardo, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK Dasrul Chaniago, Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 061/Wijaya Krama Kolonel (Kav) Agustinus Purboyo, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0621/Kabupaten Bogor Letnan Kolonel (Inf) Harry Eko Sutrisno, dan perwakilan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Wiku Adisasmito.
”Kami dari Wantannas memfasilitasi dan menjadi koordinator saja. Kami bukan eksekutor. Yang bergerak adalah tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, aparat, serta pemangku kepentingan yang lain,” ujar Doni.
Doni menambahkan, pihaknya ingin mempertemukan semua pemangku kepentingan agar bisa bergerak bersama membenahi pencemaran timbal.
”Kalau kami tidak berinisiatif, mana berani mereka masuk?” ujar Doni.
Dalam rapat itu juga mengemuka, bentuk dan kerja tim ini akan menyerupai tim pembenahan Sungai Citarum yang diinisiasi akhir tahun lalu. Tim itu juga diinisiasi Doni saat masih menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi.
Rencana dalam waktu dekat, Wantannas akan kembali menggelar pertemuan untuk membahas permasalahan dan menyusun pembentukan tim.
Pembentukan tim ini disambut baik Wiku. ”Pencemaran ini masalah serius sehingga butuh langkah serius juga dari pemerintah,” ujar Wiku.