JAKARTA, KOMPAS – Palang Merah Indonesia melakukan pelayanan klinik bergerak atau mobile clinic untuk menjangkau beberapa wilayah terdampak yang cukup terisolir akibat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Pelayanan ini sebagai operasi tanggap darurat bencana gempa yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Tengah yang meliputi tiga wilayah, yakni Kabupaten Sigi, Kota Palu, dan Kabupaten Donggala.
Untuk layanan klinik bergerak, PMI menerjunkan sejumlah tim medis yang terdiri dari dokter dan paramedis. Tim ini merupakan tim gabungan dari beberapa PMI wilayah yang diperbantukan dalam pelayanan kesehatan.
"Kita memberikan pelayanan kesehatan dengan cara menyisir ke rumah rumah, menjangkau para warga masyarakat korban yang terdampak akibat bencana gempa bumi tsunami ini yang saat ini kondisinya masih menghawatirkan dan cukup terisolir," ungkap salah satu anggota tim Medis PMI, Arina Hidayati yang berada di lokasi gempa-tsunami Sulawesi Tengah dalam siaran pers, Rabu (3/10/2018).
Ia mengatakan, kondisi di sejumlah wilayah terdampak sangat menghawatirkan dan cukup parah. Hampir setiap bangunan rumah ambruk dan di beberapa wilayah masih diselimuti lumpur.
Melalui pelayanan klinik bergerak ini, setiap hari tim PMI menjangkau dan melayani ratusan warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Tidak sedikit masyarakat mengalami gangguan kesehatan dan psikologis akibat dampak bencana, terutama yang masih merasa takut dan trauma.
Selain sejumlah personil medis, pihaknya pun menyiagakan sejumlah ambulans gawat darurat untuk memberikan layanan medis rujukan dan evakuasi pasien. Pelayanan kesehatan PMI ini juga dilakukan di wilayah Palu yang berada di depan halaman Markas PMI Provinsi Sulawesi Tengah.