JAKARTA, KOMPAS -- Sekitar 9800 petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja disiagakan untuk pengawalan dan pengamanan pada saat upacara pembukaan Asian Para Games Sabtu (2/10/2018). Jumlah tersebut masih akan ditambah dengan anggota
Deputi 4 bidang keamanan Panitia Penyelenggara Asian Para Games Indonesia (INAPGOC). Sinergitas antar lembaga diperlukan agar acara ini bisa berjalan dengan aman dan tertib.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisioner Jendral Polisi Ari Dono setelah rapat koordinasi antara Kepolisan dan TNI terkait persiapan pengamanan upacara pembukaan Asian Para Games Selasa (2/10/2018).
"(Pengamanan) kegiatan sebenarnya sudah (sejak) awal, (koordinasi) ini untuk kesiapan (pelaksanaan) ke depan saja," jelas Ari Dono di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan Selasa siang.
Ari menjelaskan kegiatan pengamanan sudah dimulai sejak pawai obor Asian Para Games, persiapan penerimaan atlet ofisial di bandara, pengamanan dan pengawalan ke wisma atlet maupun ke arena. Ari mengatakan kuantitas pengamanan yang dilakukan pada ajang ini jauh lebih kecil. Pasalnya, arena yang digunakan hanya di Jakarta dan sekitarnya. Meskipun demikian ia menginginkan kualitas pengamanan tetap maksimal.
Sejak Juli hingga Oktober 2018, jajaran kepolisian telah melaksanakan Operasi Cipta Kondisi untuk menumpas kejahatan jalanan. "Ada 20 ribu kegiatan dalam operasi ini, yang berhasil ditangkap ada 12 ribu," ucap Ari.
Selain itu ancaman terorisme juga telah diantisipasi. Ajang internasional seperti ini kata Ari berpeluang untuk menjadi perhatian kelompok-kelompok tertentu. Untuk itu pihaknya telah mempersiapkan diri untuk bekerja sama degan Detasemen Khusus 88 dan TNI.
"Karena ini event internasional mungkin menjadi perhatian kelompok-kelompok tertetu untuk mencoba mengganggu. Sejauh ini sudah ada 300 penangkapan dan penindakan terorisme," kata Ari.
Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan Ashaf mengatakan bahwa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah menginstruksikan 4000 anggotanya untuk membantu pengamanan Asian Para Games. "Instruksinya sudah jelas yaitu untuk membantu menyukseskan Asian Para Games. Kita akan bantu supaya semua berjalan tertib dan aman," papar Didit.
Kata Wakil Ketua INAPGOC Sylviana Murni hingga saat ini sudah ada 1272 atlet dari 20 negera yang datang. Sylvi mengapresiasi upaya petugas karena telah membantu mengawal dan menjaga keamanan seluruh atlet, ofisial, pelatih dan seluruh anggota kontingen negara sahabat.
Lain halnya dengan saat Asian Games lalu, hingga H-4 pembukaan, rekayasa lalu lintas Asian Para Games belum disepakati. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono
mengatakan bahwa rencana rekayasa lalu lintas masih akan didiskusikan dengan pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Sementara belum ada (jalan) yang ditutup. Nanti masih didiskusikan apakah ada (jalan) yang ditutup atau tidak," kata Argo.
Dihubungi secara terpisah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyatakan hal serupa. "Masih dikoordinasikan dengan Polda Metro Jaya dan INAPGOC," tandas Sigit. (KRISTI DWI UTAMI)