JAKARTA, KOMPAS — Pemulihan jaringan telekomunikasi pasca-bencana yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), terus dilakukan. Sejumlah operator telekomunikasi berupaya untuk memulihkan layanannya dengan beberapa cara.
Manager Media Relation Telkomsel Singue Kilatmaka, di Jakarta, Senin (1/10/2018), mengatakan, hingga saat ini, jaringan operatornya sudah aktif semua, tapi jaringan tersebut belum sepenuhnya stabil. Ketidakstabilan disebabkan oleh pasokan listrik yang terbatas.
Upaya penstabilan jaringan dilakukan dengan mengirimkan genset sebagai sumber daya Base Transceiver Station (BTS). Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena genset juga membutuhkan pasokan solar yang cukup selama aliran listrik belum normal. Kerusakan akibat gempa menyebabkan akses pasokan solar terhambat.
Telkomsel telah mengerahkan tim Siaga Bencana TERRA (Telkomsel Emergency Response and Recovery Activity) untuk pendirian posko darurat dan percepatan sumber daya pemulihan layanan jaringan. Upaya yang telah dilakukan adalah memobilisasi genset untuk catuan daya dan memasang mobile BTS. Selain itu, fasilitas telepon dan SMS gratis di posko GraPARI Palu juga sudah dijalankan.
Sejumlah kendala dihadapi adalah listrik belum beroperasi normal, sebagian besar akses infrastruktur tidak bisa dijangkau, jaringan belum bisa beroperasi normal, dan pasokan bahan bakar sangat langka dan sulit ditemukan.
Hal senada juga dikatakan oleh Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih, layananan operatornya tetap bisa digunakan untuk wilayah Palu. Sejumlah kendala dihadapi oleh operator ini yaitu, listrik yang belum beroperasi normal, akses infrastruktur yang sebagian besar tidak bisa dijangkau, jaringan yang belum bisa beroperasi secara normal, dan pasokan bahan bakar yang sangat langka dan sulit ditemukan.
“Upaya yang dilakukan adalah menyiapkan genset untuk setiap BTS utama, menyiapkan opsi rekayasa jaringan dengan redirect coverage, dan juga kemungkinan mengerahkan mobile BTS ke lokasi yang paling membutuhkan,” ujar Tri.
Sementara itu, Indosat Ooredoo juga terus berupaya memulihkan jaringan telekomunikasi yang terkendala karena ketiadaan daya listrik dan jaringan transmisi down. Tim teknis jaringan langsung terjun ke lapangan untuk mengatasi berbagai kendala agar site dan Base Transceiver Station (BTS) dapat segera pulih di tengah ketiadaan daya listrik, kelangkaan bahan bakar, dan beberapa kondisi medan atau lokasi site yang rusak karena gempa.
“Upaya pertama yang kami lakukan adalah pemulihan layanan dan jaringan yang terdampak, mengingat komunikasi dibutuhkan pada saat-saat genting setelah gempa,” ucap Joy Wahjudi, President Director & CEO Indosat Ooredoo, dalam keterangan tertulisnya.
Upaya pertama yang kami lakukan adalah pemulihan layanan dan jaringan yang terdampak, mengingat komunikasi dibutuhkan pada saat-saat genting setelah gempa
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Ferdinandus Setu, hingga hari ini, tiga operator seluler yang beroperasi di Wilayah Sulawesi Tengah yaitu Telkomsel, Indosat dan XL Axiata telah berfungsi 49 persen coverage.
“Jumlah keseluruhan BTS yang sudah berfungsi pasca-bencana mencapai 1.728 BTS di seluruh wilayah Sulawesi Tengah, itu mencakup jaringan 2G, 3G, dan 4G.”
Fasilitas telepon gratis
Untuk menunjang kelancaran telekomunikasi masyarakat korban gempa Palu dan Donggala, sejumlah operator juga memberikan fasilitas telepon gratis di posko dan paket gratis telepon maupun SMS. “Hal itu sebagai bentuk dukungan sektor telekomunikasi untuk proses pemulihan pasca-bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah,” kata Ferdinandus.
Misalnya, Telkomsel memberikan paket gratis menelpon dan SMS ke semua operator selama 24 jam bagi seluruh pelanggan di wilayah bencana Sulawesi Tengah. Paket gratis telepon dan SMS dapat diaktifkan dengan menu UMB *888*20# atau SMS, Ketik SULTENG Kirim ke 8999. Pelanggan akan mendapatkan 50 menit dan 200 SMS Gratis ke seluruh operator dan berlaku selama seminggu.
Tri mengatakan, XL Axiata telah membuka fasilitas telepon gratis di beberapa posko pengungsian mulai hari ini, salah satunya di Korem Palu. Untuk lokasi lainnya masih dalam koordinasi tim di lapangan. Selain telepon gratis, XL Axiata juga memberikan bantuan dalam bentuk kartu perdana XL dan AXIS kepada para korban di lokasi pengungsian. Pelanggan XL di Palu sejak Minggu (30/9/2018) dapat menikmati gratis telepon, SMS, dan data dengan mengakses ke *505#.
Selain itu, Indosat Ooredoo memberikan fasilitas telepon dan SMS gratis sampai tanggal 14 Oktober 2018 ke semua operator tanpa perlu mendaftar paket tertentu. Fasilitas itu dapat langsung dinikmati oleh pelanggan yang berada di wilayah bencana. (MELATI MEWANGI)