Masyarakat Yogyakarta Gelar Doa Bersama untuk Para Korban
Oleh
Haris Firdaus
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS – Simpati dan kepedulian terhadap para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), terus mengalir. Minggu (30/9/2018) malam, ratusan warga Yogyakarta menggelar doa bersama lintas iman serta pengumpulan donasi di Tugu Yogyakarta untuk para korban bencana alam di Sulteng.
Dalam acara tersebut, warga duduk lesehan bersama di depan Tugu Yogyakarta untuk memanjatkan doa bagi para korban bencana alam di Sulteng. Mereka yang ikut dalam acara itu berasal dari berbagai profesi, misalnya mahasiswa, aktivis, dosen, dan sebagainya.
Sesudah doa bersama dilakukan, perwakilan warga mengedarkan sejumlah kardus untuk mengumpulkan donasi. Donasi yang terkumpul dalam acara tersebut lalu diserahkan kepada perwakilan mahasiswa Sulteng yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Malam hari ini masyarakat DIY bersama-sama berkumpul untuk mendoakan arwah para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulteng,” kata salah seorang pengaggas kegiatan itu, Widihasto Wasana Putra, di sela-sela acara.
Widihasto menuturkan, pihaknya merasa sangat prihatin dengan gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Sulteng. Apalagi, jumlah korban akibat bencana alam itu ternyata sangat banyak. Oleh karena itu, masyarakat Yogyakarta merasa ikut berduka
“Apa yang terjadi di Palu, Donggala, dan sekitarnya ini merupakan bencana yang luar biasa karena gempa yang diikuti dengan tsunami ini merupakan sesuatu yang sangat tragis. Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban,” ujar Widihasto.
Widihasto juga berharap, penanganan bencana gempa dan tsunami di Sulteng bisa segera dilakukan sehingga para korban segera mendapat bantuan yang dibutuhkan. “Kami berharap penanganan pasca-bencana di Sulteng bisa segera dilakukan. Kami juga berharap masyarakat yang terdampak gempa dan tsunami ini bisa cepat pulih,” ungkap dia.
Sementara itu, perwakilan mahasiswa Sulteng di DIY, Hendrawan (27), mengaku sangat berterima kasih dengan doa bersama dan pengumpulan donasi yang dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta. Doa bersama dan donasi dari warga Yogyakarta itu diharapkan bisa ikut mendukung para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulteng.
“Harapan saya, semoga doa bersama dan partisipasi (donasi) dari masyarakat Yogyakarta ini bisa menyembuhkan luka-luka masyarakat Sulawesi Tengah,” kata Hendrawan.
Hendrawan menambahkan, setelah terjadinya gempa bumi dan tsunami itu, para mahasiswa Sulteng di DIY menggelar pengumpulan bantuan untuk para korban . Selain itu, mereka juga membuka posko untuk menampung laporan para mahasiswa Sulteng di DIY yang putus kontak dengan keluarga mereka setelah terjadinya gempa dan tsunami.
“Berdasarkan data kami, ada kurang lebih 150 mahasiswa Sulteng di DIY yang belum bisa menghubungi keluarganya di Sulteng. Itu yang sudah terdata, tapi sebenarnya masih banyak yang belum sempat melapor," ungkap Hendrawan.