JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa dermaga Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, dapat digunakan untuk melayani penyandaran kapal komersial, kapal pelayaran nasional Indonesia, dan kapal bantuan kemanusiaan. Pemberitahuan itu menyusul musibah gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah.
”Pelabuhan Pantoloan mengalami kerusakan pada fasilitas bongkar muat peti kemas, tetapi dermaga kapal tidak rusak sehingga bisa digunakan untuk kapal bersandar,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, Sabtu (29/9/2018), di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat.
Kemenhub akan mengirimkan kapal bantuan berisi bahan makanan dan obat-obatan dari Samarinda, Bitung, dan Makassar. Pengiriman bantuan dari Samarinda diperkirakan menghabiskan waktu 22 jam, sementara dari Bitung diperkirakan 48 jam.
”Kami harap, besok pagi kapal bantuan kemanusiaan sudah ada dan bisa digunakan untuk bantuan evakuasi,” ujar Arif. Adapun salah satu kapal bantuan sudah berangkat dari Bitung pukul 15.15 Wita. Sementara ada yang belum berangkat karena kapal masih menunggu logistik yang tengah dikumpulkan.
Sementara itu, Arif mengatakan, Pelabuhan Wani yang berada di sebelah barat Pelabuhan Pantoloan mengalami kerusakan pada dermaga I, sedangkan dermaga II dapat digunakan untuk bersandar kapal-kapal kecil.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Junaidi mengatakan, Kementerian Perhubungan juga membentuk Tim Cepat Tanggap (Quick Response Team) untuk mempercepat pelaksanaan tanggap darurat.
”Kami membentuk maintenance command center (MCC) di lantai 4 Gedung Kemenhub. Ruangan tersebut dapat memantau kapal-kapal di Palu dan melakukan konferensi video (video conference) dengan pihak terkait di lokasi kejadian,” kata Junaedi.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meninjau langsung lokasi gempa dan tsunami di Palu bersama rombongan pejabat lainnya, Sabtu (29/9/2018) pukul 10.45, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, menggunakan pesawat Boeing 737-400 Skuadron udara 17.
Dia menginstruksikan kepada jajaran Kemenhub di Jakarta untuk mengecek beberapa fasilitas transportasi baik udara dan laut yang terkena dampak gempa dan tsunami.
Menurut laporan, beberapa fasilitas yang mengalami kerusakan antara lain Bandara SIS Al-Jufrie di Palu dan Pelabuhan Ogoamas. (DIONISIO DAMARA)