Seperti pada 2017, Indonesia akan memiliki wakil pada final tunggal putra Korea Terbuka 2018. Namun, juara bertahan, Anthony Sinisuka Ginting telah terhenti pada perempat final.
SEOUL, JUMAT--Pebulu tangkis Indonesia memastikan satu tempat di final tunggal putra Korea Terbuka 2018. Jonatan ”Jojo” Christie atau Tommy Sugiarto akan tampil pada final di Stadion SK Handball, Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/9/2018) karena mereka akan saling berhadapan pada semifinal, Sabtu.
Jojo melangkah ke semifinal setelah mengalahkan pemain China, Zhao Junpeng, 21-17, 21-16, Jumat (28/9). Adapun Tommy mengalahkan Heo Kwang Hee (Korea Selatan), 15-21, 21-19, 21-9.
”Saya senang bisa lolos ke semifinal dan akan mencoba tampil sebaik mungkin. Setelah Asian Games, saya merasa sedikit lelah dan tak ada persiapan untuk tiga turnamen berikutnya. Setelah kalah pada babak-babak awal di Jepang dan China, saya senang bisa ke semifinal,” kata Jojo, dikutip dari laman resmi BWF.
Jojo meraih medali emas Asian Games 2018 pada 28 Agustus, namun tak tampil maksimal pada dua turnamen berikutnya. Di Jepang Terbuka dia tersingkir pada babak pertama, dan di China Terbuka kalah pada kedua.
Laga semifinal pada Sabtu ini menjadi pertemuan ketiga Jojo dan Tommy, yang berbagi satu kemenangan pada dua pertemuan sebelumnya. Tommy memenangi laga pertama tiga tahun lalu, dan Jojo menang di Selandia Baru, Mei 2018.
Pemenang di antara mereka akan melawan Chou Tien Chen (Taiwan) atau Kenta Nishimoto (Jepang) dalam laga perebutan gelar juara. Nishimoto menang tanpa bertanding atas rekan senegaranya, Kento Momota, yang mengundurkan diri karena cedera tumit. Adapun Chou menghentikan Anthony, 13-21, 11-21. Pertemuan Anthony dan Momota yang diharapkan terjadi untuk keenam kalinya pada tahun ini pun batal.
Duel sengit yang terjadi pada setiap pertemuan mereka membuat Anthony dan Momota seperti musuh bebuyutan. Anthony kalah pada tiga pertemuan pertama tahun ini, namun menang dalam dua laga terakhir, termasuk pada final China Terbuka, pekan lalu.
Namun, tampil dalam empat kejuaraan beruntun sejak Asian Games hingga Korea Terbuka, Anthony pun terhenti. Dari 18 pertandingan yang dijalani, tujuh di antaranya berlangsung tiga gim. Di Asian Games dan China Terbuka, tunggal putra peringkat kesembilan dunia itu harus berhadapan dengan pemain bintang seperti Momota, Lin Dan, Chen Long, dan Viktor Axelsen.
Momen langka
Tahun lalu, Jonatan dan Anthony menciptakan momen langka bagi tunggal putra Indonesia ketika mereka bertarung di final. Final yang akhirnya dimenangi Anthony itu menjadi final sesama tunggal putra Indonesia kedua dalam turnamen Super Series sejak 2007.
Tahun ini, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengubah struktur turnamen. Turnamen berstatus Super Series/Premier hingga 2017, pada musim ini terbagi dalam BWF World Tour Super 1000, 750, dan 500 berdasarkan poin dan total hadiah yang diperebutkan. Di bawah itu masih ada kategori Super 300 dan 100. Korea Terbuka termasuk dalam kategori Super 500.
Lolosnya Jojo dan Tommy ke empat besar menjadikan tunggal putra Indonesia selalu tampil dalam semifinal empat turnamen BWF World Tour dari lima turnamen pada September. Tunggal putra Indonesia menjuarai dua turnamen, yaitu Anthony di China Terbuka (Super 1000) dan Ihsan Maulana Mustofa di Bangka Belitung Indonesia Masters (Super 100).
Tunggal putra pun menjadi satu-satunya nomor yang meloloskan wakil ke semifinal Korea Terbuka. Dua wakil lainnya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran) dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani (ganda putri) terhenti di semifinal.
Hafiz/Gloria, yang menjadi unggulan keempat, ditaklukkan He Jiting/Du Yue (China/5), 14-21, 10-21. Adapun Anggia/Ketut menyerah pada Naoko Fukuman/Kurumi Yonao (Jepang) 21-19, 14-21, 12-21.
Sementara itu, dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Yunior yang akan berlangsung di Markham Pan Am Centre, Markham, Ontario, Kanada, 5-10 November, Indonesia berada di Grup H bersama Inggris, Meksiko, Macedonia, dan Austria. Kejuaraan beregu campuran yang memperebutkan Piala Suhandinata ini diikuti 41 tim yang dibagi dalam delapan grup.
Setelah bersaing dalam format round robin dalam penyisihan grup, juara grup lolos perempat final dengan sistem gugur.