SOLO, KOMPAS — Persatuan Wartawan Indonesia memberikan anugerah penghargaan Anggota Kehormatan PWI kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Penghargaan ini diberikan karena Ganjar dinilai memberikan kontribusi konkret bagi perkembangan dan pertumbuhan profesionalisme wartawan.
”Anggota kehormatan PWI bukanlah hadiah, melainkan sebuah penghargaan atas prestasi dan kontribusi. Dalam rapat PWI Pusat, kami memahami dan menyimpulkan bahwa Bapak Ganjar Pranowo memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memahami pers, peranan pers dan memiliki pemikiran-pemikiran yang sangat baik terhadap perkembangan pers nasional,” kata Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Margiono saat memberikan anugerah penghargaan Anggota Kehormatan PWI kepada Ganjar Pranowo pada acara welcome dinner yang digelar dalam rangkaian acara Kongres XXIV PWI di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/9/2018) malam.
Margiono mengatakan, PWI menilai Ganjar Pranowo telah memberikan kontribusi konkret bagi perkembangan dan pertumbuhan profesionalisme wartawan. Hal itu akan mendorong para wartawan di Jawa Tengah, serta seluruh Indonesia, khususnya anggota PWI, memiliki tingkat profesionalisme dan kompetensi yang lebih tinggi. Pertimbangan lainnya adalah jejak rekam Ganjar selama ini. Ganjar memiliki perhatian, komunikasi dan relasi yang sangat baik dengan pers nasional sebelum dan setelah menjadi Gubernur Jawa Tengah.
”Karena itu, PWI dengan kesepakatan yang bulat tanpa banyak memiliki perdiskusian dan perdebatan, maka anugerah dan penghargaan ini kami berikan. Harapan kami semoga kontribusi Bapak Ganjar terhadap perkembangan pers nasional terus berkembang baik, terus memberikan pencerahan, terus memberikan wawasan dan perkembangan bagi pers nasional, khususnya kepada PWI,” katanya.
Ganjar berterima kasih atas penghargaan dari PWI tersebut. Dengan bercanda, Ganjar mengatakan, cita-citanya menjadi wartawan kini telah tercapai. ”Lengkaplah sudah cita-cita saya menjadi wartawan tercapai pada hari ini,” ujarnya.
Ganjar mengatakan perlu ada pelatihan dan peningkatan kapasitas wartawan secara rutin. Pihaknya telah menerima banyak masukan terhadap nasib pers saat ini dan masa depan, termasuk soal kesejahteraan mantan pekerja pers yang perlu perhatian.