”Cerita Militer”, Mengintip Sisi Lain Prajurit TNI
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Acara terbaru Kompas TV, Cerita Militer, tidak hanya membahas upaya TNI menjaga kedaulatan Indonesia, tetapi juga mengajak penonton melihat sisi lain tugas anggota TNI yang jarang terekspos.
Program semidokumenter yang bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini memperlihatkan perjalanan personel TNI untuk menjalankan tugas di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Episode pertama akan ditayangkan pada 7 Oktober pukul 22.00.
Reestia Dela, News Entertainment Production Manager Kompas TV, mengungkapkan, selain akan menceritakan tugas yang dijalankan TNI, program ini juga akan mengupas sisi lain anggota TNI yang menjalankan bakti di berbagai wilayah di Indonesia.
Dela mengungkapkan, masyarakat paham profesi sebagai personel TNI itu berat. Namun, program ini ingin mengedukasi penonton seberapa berat tugas yang dilakukan. Dengan begitu, akan muncul sikap apresiatif terhadap usaha yang telah dilakukan.
”Penonton dapat melihat suka-duka anggota TNI dalam bertugas. Kami ingin memberikan pemahaman yang lebih mendalam bahwa anggota TNI juga manusia. Mereka banyak berkorban,” ujar Dela dalam Press Launch Cerita Militer di Aloft Hotel Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis (27/9/2018) siang.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Gig Jonais Mozes mengatakan, dengan mengangkat sisi humanis personel TNI, warga dapat lebih menghargai usaha yang dilakukan tentara. Sebab, pekerjaan ini memerlukan usaha yang amat besar dan juga pengorbanan yang tidak sedikit.
Jonais juga menyambut pengaruh positif program ini terhadap masyarakat. Ia mengatakan, masih banyak pekerjaan spesifik dari trimatra TNI yang ia harap dapat diangkat untuk mendidik penonton.
”Saya juga ingin acara ini membuat warga menjadi mata dan telinga kami untuk menjaga keamanan di Indonesia. Sebab, kami juga tidak dapat melakukan tugas dengan baik tanpa bantuan mereka,” ucap Jonais.
Senada dengan Jonais, Brigadir Jenderal Chandra Wijaya, Kadispen TNI Angkatan Darat, juga menginginkan tayangan ini menjadi jendela pemirsa untuk lebih mengenal TNI AD, AL, dan AU. Mereka dapat mengetahui tugas yang dilakukan oleh setiap kesatuan.
Chandra juga mengapresiasi usaha mengangkat sisi kemanusiaan seorang personel TNI. Menurut dia, tugas yang dilakukan sebagai seorang anggota memiliki suka-duka tersendiri pada setiap penugasan. Dengan sentuhan personal tersebut, masyarakat akan mengetahui realitas di balik sebuah operasi yang dilakukan dan turut mendukung usaha tersebut.
Yogi Nugraha, Wakil Pemimpin Redaksi Kompas TV, menyatakan, acara ini juga dapat dilihat sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI kepada masyarakat. Sebagai sebuah institusi negara, sudah sepantasnya publik mengetahui kegiatan yang dilakukan TNI dalam rangka menjaga kedaulatan.
Pertanggungjawaban tersebut merupakan tugas media. Sebagai sumber informasi, media menyampaikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan melalui tayangan ini.
”Bahasa gambar adalah bahasa yang paling jujur. Acara ini merupakan bagian dari tugas kami untuk mendidik masyarakat,” kata Yogi.
Dalam episode pertama, Cerita Militer akan mengangkat aktivitas yang dilakukan kesatuan Yonif Para Raider 431 yang bermarkas di Kariango, Maros, Sulawesi Selatan. Penonton akan menyaksikan bagaimana prajurit berlatih mengasah dan mematangkan kemampuan dalam melakukan serangan di darat ataupun laut.
Selain itu, pemirsa juga akan diajak melihat usaha garda terdepan bangsa yang menempuh perjalanan di pegunungan selama empat jam untuk terjun langsung ke masyarakat di sebuah desa terpencil. (LORENZO ANUGRAH MAHARDHIKA TELLING)