Mengasah Kreativitas Anak di Wahana Dulux Colour Studio
JAKARTA, KOMPAS – Taman kreativitas anak KidZania Jakarta mengembangkan wahana baru. Bekerja sama dengan perusahaan AzkoNobel, KidZania meluncurkan wahana “Dulux Colour Studio” di Kidzania Jakarta, Rabu (26/9/2018). Wahana baru ini akan memberikan ruang bagi anak-anak untuk belajar mengenal warna-warna dan merangsang kreativitas dalam mendekorasi ruang kamar.
Berlokasi di lantai 6 gedung perkantoran dan perbelanjaan Pacific Place, Senayan, Jakarta Selatan, Kidzania terus mengembangkan pelayanan untuk menyediakan ruang hiburan dan pembelajaran (edutainment) bagi anak.
Chief Marketing Officer KidZania Jakarta Faizal Reza seusai peluncuran wahana tersebut mengatakan, saat ini Kidzania menyediakan lewat 45 wahana pembelajaran (establishment) melibatkan sejumlah badan usaha. Demi meningkatkan keberagaman ruang kreativitas, pihaknya akan berinovasi dengan membuat wahana atau establishment baru.
“Kidzanian sudah memiliki 45 brand wahana. Kami akan terus mencoba berinovasi. Selain kerja sama untuk membuat Dulux Colour Studio, hingga akhir 2018 akan ada tiga wahana baru lagi,” kata Reza.
Reza mengatakan, Kidzania menyusun konsep dalam pembuatan wahana Dulux Colour Studio secara intensif bersama tim AkzoNobel. Selama sekitar empat bulan, mereka memastikan tawaran konsep yang tepat sebagai sarana pembelajaran yang merangsang kreativitas anak. Hal ini juga disesuaikan dengan target utama pengunjung wahana anak-anak berusia 3–12 tahun.
“Kami mengembangkan wahana edukasi ini dengan bereksperimen, kami bandingkan dengan kurikulum yang berlaku di sekolah. Kalau sudah dijalankan di sekolah, kita tawarkan yang lain yang dapat melengkapi pembelajaran yang juga menghibur anak,” jelas Reza.
Pada peluncuran wahana tersebut, hadir Anastasia Tirtabudi selaku Head of Brand and Consumer Marketing, PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) bersama Kerry Riza, President of KidZania Jakarta. Selain itu, Ashanty dan putrinya Arsy hadir mencoba wahana tersebut.
Dalam kesempatan itu, Anastasia menjelaskan wahana Dulux Colour Studio merupakan kelanjutan dari produk Dulux Easy Clean yang ramah lingkungan. Dilengkapi formula antibakteri, Dulux pun mengembangkan teknologi KidProof+. Hal ini menjadi sebuah solusi bagi masyarakat agar memudahkan membersihkan tembok. Khususnya, hal ini bermanfaat mendukung aktivitas anak bersama orangtua dalam menentukan dekorasi rumah atau kamar.
Seperti terlukis dalam sebuah pertunjukan kecil menyambut peluncuran, dikisahkan seorang anak bernama Dul yang gelisah dan murung. Ia lantas bertualang di dunia mimpi dan bertemu dengan tokoh superhoro bernama Lux. Mereka pun berjuang membantu tuan putri yang bersedih karena istananya kusam dan tak secerah dahulu.
Alhasil, Dul dan Lux pun bersatu membangun kerja sama—menjadi Dulux—membantu tuan putri mengatasi persoalan itu. Dengan cat Dulux yang mereka punya, istana tuan putri dapat kembali menjadi berwarna cerah.
Anastasia menuturkan, imajinasi semacam itulah yang ingin dirangsang dari wahana Dulux Colour Studio. “Imajinasi anak-anak sangat penting untuk ditumbuhkan. Kita bisa merangsang lewat ide dekorasi kamar anak,” ujarnya. Untuk itulah, Dulux Far Away Places menjadi satu persembahan produk Dulux mendukung pembelajaran anak.
Berupa seperangkat peralatan dekorasi yang unik, Dulux Far Away Places terdiri dari 8 tema dekorasi, 48 pilihan warna, satu set stiker, stensil, dan panduan pengerjaannya. Kedelapan tema itu adalah City of Heroes; Princes Castle; Into the Woods; Under the Sea; Up in the Sky; Safari Land; Into Space; dan Treasure Island.
“Sangat cocok jadi ide family project di rumah, misalnya untuk hadiah atas prestasi belajar anak, anak diberi pilihan mau didekorasi pakai pilihan tema apa,” kata Anastasia. Ia menambahkan, Dulux Colour Studio juga memberikan fasilitas Dulux Visualizer yang memberi pengetahuan tentang kombinasi dan padu padan warna yang serasi.
Sebagaimana wahana lainnya, wahana Dulux Colour Studio dipastikan memenuhi standar kesehatan dan keamanan bagi anak. “Sebelum dibuka untuk publik, setiap wahana di KidZania memiliki prosedur keamanan, peralatan yang aman untuk anak, dan peringatan kesehatan,” ujar Marketing Communication Assistant Manager KidZania, Clara Olivia.
Melalui pembahasan konsep bersama tim AzkoNobel, rencana pembukaan wahana didasari tujuan edukasi dan hiburan bagi anak. “Anak-anak dengan menggunakan wahana ini dapat bermain, tapi juga belajar. Semua aspek dapat diolah, kinestetik, kemampuan berpikir analitis, dan berimajinasi,” tegas Reza.
President of KidZania Jakarta Kerry Riza menekankan pula pentingnya pengembangan sarana pembelajaran yang menghibur, seperti dicapai dengan wahana Dulu Colour Studio ini. “Semoga Dulux Colour Studio dapat mendorong peningkatan bakat dan minat anak di masa depan,” kata Kerry berharap.
Visi itu, kata Kerry, diwujudkan dengan mencoba memperkenalkan sedari dini dengan aktivitas sebagai desain interior. Pemilihan tema yang disediakan dalam wahana studio, kata dia, memungkinkan hal tersebut.
Adapun dokter spesialis anak Ariany Dewi Widodo menyambut senang dengan hadirnya wahana baru itu. Selain unik, wahana studio itu memudahkan anak mengenal beragam warna, serta berimajinasi secara langsung. “Dengan datang ke wahan ini, anak dapat berkurang waktunya untuk menggunakan gawai. Dan di sini, anak-anak dapat diberi kesempatan untuk bermain, juga mengambil kesempatan untuk memutuskan,” kata Ariany.
Pengunjung KidZania siang tadi, Viersa Azili (34), menilai wahana baru ini sangat bermanfaat bagi aktivitas anak-anak. Warga Sawangan, Depok, ini pun tak berkeberatan dua kali sebulan datang ke KidZania bersama kedua putrinya yang berusia 11 an 3 tahun. KidZania, konsepnya lain dengan tempat arena bermain anak lainnya. Di sini anak bisa terwadahi untuk beraktivitas dengan kreatif,” ujar Viersa. (ROBERTUS RONY SETIAWAN)