KUALA LUMPUR, RABU — Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Rabu (26/9/2018), kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Malaysia, terkait skandal dugaan korupsi dana perusahaan investasi nasional (1MDB). Ini merupakan pemeriksaan kedua kali terhadap Rosmah setelah pemeriksaan pertama pada Juni lalu.
Pemeriksaan terhadap Rosmah dilakukan setelah ada indikasi bakal ada tambahan dakwaan dalam penyelidikan seputar bagaimana dana miliaran dollar AS bisa raib dari perusahaan 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Rosmah tiba di kantor MACC sekitar pukul 09.00 waktu setempat, didampingi pengacaranya. Wajahnya terlihat serius.
Pemeriksaan pertama bulan Juni lalu berlangsung selama tiga jam.
Pemeriksaan terhadap Rosmah Mansor dilakukan setelah ada indikasi bakal ada tambahan dakwaan dalam penyelidikan seputar bagaimana dana miliaran dollar AS bisa raib dari 1MDB.
Dalam kasus ini, Najib—yang menelan kekalahan dalam pemilu Mei lalu—telah didakwa melakukan pencucian uang, penyalahgunaan kekuasaan, dan tindak kriminal pelanggaran kepercayaan. Najib telah menyatakan dirinya tidak bersalah dan bersikukuh tidak melakukan kesalahan.
Pekan lalu, seorang pejabat MACC menyatakan, dakwaan tambahan bisa dikenakan kepada individu-individu yang diduga terlibat dalam skandal korupsi dana 1MDB. Ketika ditanya soal apakah Rosmah akan dikenai dakwaan, pejabat MACC itu menjawab, ”Saya tidak membantah (kemungkinan) itu.”
Rosmah (66) sudah diketahui di kalangan publik kerap memamerkan sejumlah koleksi tas mewah Hermes Birkin dan perhiasan mahal serta membelanjakan ribuan dollar AS dalam pesta belanja di seluruh dunia. Kegemarannya pada barang-barang karya desainer terkenal memantik rasa heran publik di Malaysia. Banyak kalangan bertanya-tanya, bagaimana dia mampu berbelanja barang-barang mewah dengan gaji pemerintah yang diberikan suaminya.
Kehidupan pasangan Najib-Rosmah kini berputar ke bawah setelah Najib secara mengejutkan kalah dalam pemilu 9 Mei lalu dari Mahathir Mohamad, yang pernah menjadi mentornya. Setelah menjadi perdana menteri, Mahathir membuka kembali penyelidikan skandal 1MDB.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat menduga, lebih dari 4,5 miliar dollar AS diselewengkan dari 1MDB dan sekitar 680 juta dollar AS masuk ke rekening pribadi Najib. Baik Najib maupun Rosmah telah dicekal dan dilarang bepergian ke luar negeri.
Sejumlah rumah dan properti-properti lain milik keduanya juga telah digeledah aparat hukum sebagai bagian dari penyelidikan kasus dugaan korupsi 1MDB. Najib mengatakan, sebagian besar barang-barang yang disita dari rumahnya adalah hadiah yang diberikan kepada istri dan anak perempuannya serta tidak memiliki kaitan dengan 1MDB. (REUTERS)