Bus Antar Kota Depok Dipusatkan di Terminal Jatijajar

KOMPAS/AMANDA PUTRI

Uji coba pengoperasian Terminal Jatijajar di Kota Depok, Senin (17/9). Terminal ditargetkan beroperasi secara penuh pada akhir tahun 2018. Kompas/Amanda Putri Nugrahanti.

DEPOK, KOMPAS Pemerintah mulai menguji coba Terminal Jatijajar di Kota Depok, Jawa Barat, pada akhir 2018. Terminal ini didesain menjadi pusat operasional bus antar kota antar provinsi dari dan menuju Depok. Keberadaan terminal baru itu diharapkan bisa mengurai persoalan lalu lintas di Depok.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,

Bekasi Bambang Prihartono meminta Pemkot Depok segera melengkapi prasarana pendukung terminal di antaranya jembatan penghubung menuju Jalan Raya Bogor yang menjadi akses keluar terminal.

Bambang juga meminta Pemkot Depok menyiapkan angkutan pengumpan

yang terintegrasi dengan angkutan bus yang lebih nyaman. ”Ada ketimpangan dari kereta rel listrik yang nyaman dan tepat waktu ke angkutan kota yang masih konvensional,” ujar Bambang, Senin (17/9/2018), di Depok.

Menurut dia, penyediaan moda transportasi yang lebih nyaman tidak bisa

ditunda lagi. Dengan cara itu, warga lebih tertarik menggunakan angkutan umum ketimbang kendaraan pribadi.

KOMPAS/AMANDA PUTRI

Uji coba pengoperasian Terminal Jatijajar di Kota Depok, Senin (17/9). Terminal ini ditargetkan beroperasi secara penuh pada akhir tahun 2018. Kompas / Amanda Putri Nugrahanti.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan,

untuk sementara, rute menuju Terminal Jatijajar dilayani angkutan kota D06 dan

D17. Ke depan, Pemkot Depok berencana menyiapkan bus yang lebih nyaman.

”Nanti semua bus antarkota yang masih ada di Terminal Depok di Jalan

Margonda akan pindah ke Jatijajar. Di sana hanya untuk angkutan dalam kota dan transjakarta. Kemungkinan akhir tahun ini semua sudah bisa pindah,” ujar Dadang.

Dadang berharap, pengelola bus dapat menggunakan Terminal Jatijajar.

Sementara ini masih banyak bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang berhenti di tepi di Jalan Raya Bogor sehingga menyebabkan kemacetan di ruas itu.

Rizky Arisanty, Kepala Terminal Jatijajar, mengatakan saat ini sudah ada

sekitar 40 perusahaan otobus yang mendaftar.

”Semua berjalan secara bertahap.

Memang masih banyak yang kurang, tetapi harus dimulai,” ujarnya.

Saat ini pengelola Terminal Jatijajar memprioritaskan agar naik turun

penumpang bus AKAP dipusatkan di terminal itu. Angkutan kota D06 dan D17

secara bertahap akan masuk ke dalam terminal, demikian juga bus transjakarta

dan bus bandara Soekarno-Hatta.

Petugas bus Depok-Bandara Soekarno Hatta, Muchslin, masih menaikkan

penumpang di Terminal Depok. Dia belum tahu bahwa Terminal Jatijajar

sudah beroperasi meskipun dalam taraf uji coba.