KRI Bima Suci Jadi Pusat Perhatian di Vladivostok, Rusia
Oleh
Dahono Fitrianto dari Vladivostok, Rusia
·3 menit baca
VLADIVOSTOK, KOMPAS -- Selama tiga hari bersandar di Pelabuhan Vladivostok, Rusia, sejak hari Minggu (9/9/2018) hingga Selasa (11/9/2018), KRI Bima Suci menjadi salah satu pusat perhatian utama masyarakat setempat. Kapal layar latih tiang tinggi terbaru milik TNI Angkatan Laut itu selalu dipadati pengunjung dan didatangi tamu-tamu istimewa.
Pengunjung pun bervariasi, mulai dari masyarakat biasa, keluarga, komunitas pelaut, rombongan anak sekolah, hingga para pejabat tinggi setempat. Mereka mengagumi kemegahan dan keanggunan kapal, serta berbagai perangkat kesenian tradisional yang dipamerkan di geladak tengah KRI Bima Suci.
"Kapal dari Indonesia ini paling meriah. Kapal-kapal lain sepi-sepi saja saat merapat. Tetapi hanya kapal dari Indonesia yang masuk diiringi dengan musik yang meriah," tutur Anton, salah satu warga yang memasuki kapal, Senin (10/9/2018).
Musik yang dimaksud Anton adalah permainan kelompok marching band Genderang Seruling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL). Sejak sebelum masuk gerbang pelabuhan Vladivostok, kelompok ini telah memainkan berbagai komposisi lagu, seperti "Besame Mucho", "Umbrella", hingga "Mars KRI Bima Suci", dan mendapat sambutan meriah masyarakat.
Pengunjung pun bervariasi, mulai dari masyarakat biasa, keluarga, komunitas pelaut, rombongan anak sekolah, hingga para pejabat tinggi setempat. Mereka mengagumi kemegahan dan keanggunan kapal, serta berbagai perangkat kesenian tradisional yang dipamerkan di geladak tengah KRI Bima Suci.
Beberapa pejabat Rusia menyempatkan diri menyambangi kapal buatan tahun 2017 ini. Wali Kota Vladivostok, Vitaly Verkeenko, mendatangi kapal hanya beberapa jam setelah kapal sandar pada hari Minggu. "Kapal Anda sangat luar biasa. Selamat datang di Vladivostok!" tutur Verkeenko kepada Komandan KRI Bima Suci Letnan Kolonel Laut (P) Widiyatmoko Baruno Aji.
Hari Senin, giliran Penasihat Presiden Rusia Vladimir Putin, Igor Levitin, yang datang ke kapal dan bertanya berbagai hal mengenai KRI Bima Suci. "Saya kagum kapal seindah ini datang dari jauh ke Rusia," ungkap Levitin.
Parade layar
Pada Selasa pagi hingga menjelang sore, KRI Bima Suci juga ambil bagian dalam parade kapal layar (sail parade) di perairan Teluk Amur, Vladivostok. Lima kapal layar tiang tinggi Kelas A dari Rusia, Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia, serta puluhan kapal layar yang lebih kecil mengikuti parade ini.
Kembali KRI Bima Suci menarik perhatian setelah mengibarkan bendera Merah Putih raksasa dan di luar dugaan mengembangkan seluruh layarnya walau kapal melaju dengan tenaga mesin. Pemandangan lima kapal layar tiang tinggi berlayar beriringan di teluk tersebut melayangkan imajinasi ke era penjelajahan dunia dengan kapal-kapal sejenis pada abad ke-15.
"KRI Bima Suci sungguh mengagumkan. Sangat anggun. Sangat layak menjadi duta bangsa. Kalian pasti sangat bangga," tutur Anna Wardley, warga Inggris yang menjadi salah satu anggota Sail Training International (STI).
Sehari sebelumnya, pihak STI telah mengumumkan bahwa KRI Bima Suci menjadi juara kedua dalam lomba balapan kapal layar SCF Far East Tall Ships Regatta (FETSR) 2018 untuk kategori kapal Kelas A. Bima Suci berada di urutan kedua setelah kapal layar Rusia, STS Nadezhda.
Keikutsertaan KRI Bima Suci dalam balapan kapal ini menjadi puncak dari pelayaran muhibah dan latihan Kartika Jala Krida (KJK) 2018. Ini juga menjadi pelayaran muhibah perdana KRI Bima Suci ke luar negeri sejak dibawa pulang dari galangan pembuatnya di Vigo, Spanyol, tahun lalu.