Mencintai Indonesia lewat Wisata
JAKARTA, KOMPAS — Wahyu Handayani (33) mengunjungi Kompas Travel Fair 2018 untuk melihat destinasi wisata Indonesia, Jumat (7/9/2018). Walau di pameran yang berlangsung pada Jumat-Minggu, 7-9 September 2018, ini didominasi tawaran wisata ke luar negeri, ia tetap ingin berwisata di Indonesia bersama suami dan kedua anaknya.
”Kalau ke luar negeri, selain mahal, butuh persiapan lebih untuk membawa anak-anak. Selain itu, saya juga senang memperkenalkan Indonesia kepada anak saya,” kata Handayani yang antre membeli tiket Waterbom setelah membeli tiket liburan.
Dia membeli paket liburan ke Belitung di stan Kementerian Pariwisata yang bekerja sama dengan BukitTrip, Citilink, dan Hotel Santika. Dengan Rp 3.998.000, ia sudah mendapatkan tiket pesawat dan paket menginap di hotel selama 2 hari 1 malam.
Kementerian Pariwisata memang sedang menawarkan paket wisata murah ke tiga daerah yang dinamakan B3, yaitu Belitung, Bali, dan Banyuwangi. Paket ke Belitung selama 2 hari 1 malam ini dijual seharga Rp 1.999.000 untuk dua orang. Paket ini termasuk paket menginap di Hotel Santika. Paket serupa ditawarkan untuk wisata ke Banyuwangi seharga Rp 2.499.000 dan Bali seharga Rp 2.699.000.
”Kami harap, dengan promo ini, brand daerah tersebut meningkat sehingga kunjungannya juga meningkat. Dengan begitu, tidak hanya wisatawan lokal yang mau ke sana, tapi juga wisatawan asing,” ujar Staf Ahli Menteri Bidang Kemaritiman Kementerian Pariwisata Giri Adnyani di lokasi pameran, Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018).
Menurut Founder BukitTrip, Brahmantya Sakti, pada hari pertama pameran, telah terjadi 60-70 transaksi dari 93 pesanan. Pada hari kedua, Sabtu (8/9/2018), ada sekitar 100 pesanan. ”Sebagian besar pengunjung memilih Belitung dan Banyuwangi. Ini, kan, wisata baru dibandingkan Bali,” ucap Brahmantya.
Pengunjung Kompas Travel Fair (KTF) memang diajak untuk mencintai Indonesia dengan memajukan wisata lokal. Kementerian Pariwisata berharap perekonomian dan pembangunan bertumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing ke Indonesia.
Sektor pariwisata berkontribusi
Menurut data World Travel & Tourism Council tahun 2016, sektor pariwisata memberikan kontribusi 10 persen dari total produk domestik bruto, dengan nominal tertinggi di ASEAN. Dengan demikian, pada 2019, ditargetkan pariwisata menyumbang 15 persen.
Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada semester I-2018 berjumlah 7.525.976 orang. Ini meningkat 13,08 persen dari tahun lalu pada periode yang sama dengan jumlah 6.655.108 wisatawan. Target Kementerian Pariwisata di semester ini telah terpenuhi hingga 112 persen.
Hasil itu merupakan kinerja dari sejumlah pihak, baik negara, masyarakat, maupun pihak swasta seperti KTF yang telah berlangsung sejak 2012.
Giri mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program negara yang inisiatifnya datang dari pihak swasta, yaitu Kompas, lalu didukung oleh pemerintah.
”Seperti kata Pak Jakob Oetama (pendiri Kompas), bagaimana Kompas bisa berperan memperkenalkan Tanah Air,” kata Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo saat menjelaskan tujuan KTF dilaksanakan.
Untuk menambah kecintaan dan pengetahuan pengunjung tentang Indonesia, pada pembukaan acara Jumat pagi, ditampilkan tarian tradisional dari Jakarta, Makassar, Surabaya, dan Medan. Keempat daerah asal tarian ini merupakan lokasi penyelenggaraan KTF secara serentak pada tahun ini.
Selain penerbangan domestik, KTF 2018 masih menjadi pameran yang memberikan rekomendasi destinasi internasional terbesar di Indonesia. Penjualannya pun masih didominasi perjalanan ke luar negeri.
Di stan PT Panorama JTB Tours Indonesia, penjualan tiket perjalanan internasional dan domestik berbanding 60:40. Selama 3 jam pameran, negara yang paling banyak diminati adalah Jepang, Hong Kong, dan Amerika. Waktu penerbangan terbanyak adalah pada bulan Desember.
”Kami yakin tahun ini lebih ramai dari tahun lalu. Tahun lalu penjualan kami mencapai Rp 10 miliar. Tahun ini kami yakin lebih dari itu, Rp 15 miliar pun kami target sampai karena banyak promo yang ditawarkan,” tutur Travel Manager PT Panorama JTB Rethy Dwianty.
Paket promosi
Selama pameran berlangsung, Kompas bekerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk memberikan paket promosi. Bank ini memberikan promo uang kembali hingga Rp 2 juta, cicilan 0 persen sampai dengan 24 bulan, dan hemat 50 persen dengan Poin Xtra. Masih banyak promo lain yang tersedia sehingga menarik minat pengunjung.
”Tadinya saya rencana ke Hong Kong, tapi lewat di stan HIS Travel ada promo ke Singapura murah, jadi belinya tiket ke Singapura,” ujar salah satu pengunjung, Mega Rima (33), saat antre mengambil paket promo uang kembali dari CIMB Niaga.
Mega membeli delapan tiket yang akan digunakan bersama teman-temannya. Mereka rutin mencari promo wisata, baik melalui pameran seperti KTF maupun secara daring. Pasalnya, mereka rutin berlibur bersama tiap tahun.
Sebelum ke luar negeri akhir tahun, Mega dan teman-teman berwisata domestik terlebih dahulu. Seperti tahun ini, mereka berwisata ke Makassar pada Agustus lalu. Di Kota Angin Mamiri ini, mereka lebih mengutamakan wisata kuliner khas daerah tersebut yang sering mereka lihat di media sosial dan TV, seperti coto makassar, pisang epe, pisang ijo, dan sop saudara.
Untuk tempat wisata, mereka hanya mengunjungi Wisata Alam Bantimurung, Benteng Rotterdam, dan beberapa lokasi di pusat Kota Makassar. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)