Bus Jabodetabek Airport Connexion Mudahkan Akses ke Bandara Soetta
Oleh
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Bagi Anda yang hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta, bus Jabodetabek Airport Connexion (JAC) dapat menjadi salah satu moda altenatif. Sejak beroperasi pada akhir Juli lalu, bus yang dikelola Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) ini melayani penumpang setiap hari pada pukul 05.00–20.00 WIB.
Bus ini beroperasi pada delapan titik pemberangkatan, yaitu Ciputra World Kuningan, ITC Cempaka Mas (Kemayoran, Jakarta Pusat), Mal Kelapa Gading (Jakarta Utara), Pondok Indah Mall (Jakarta Selatan), Tamini Square (Jakarta Timur), Plaza Senayan (Jakarta Pusat), Mal Taman Anggrek (Jakarta Barat), dan Intermark BSD (Tangerang Selatan, Banten).
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono saat dihubungi Kompas Jumat (7/9/2018) mengatakan, kawasan perbelanjaan dan perkantoran dipilih sebagai lokasi pemberangkatan bus karena relatif nyaman dan aman bagi penumpang.
“Titik berangkat dan tiba penumpang mudah dijangkau masyarakat. Lokasi-lokasi itu juga lebih mudah dikenali oleh calon penumpang baik dari dalam ataupun luar DKI Jakarta. Ini memudahkan pula apabila penumpang hendak diijemput keluarga,” Bambang menerangkan.
Bambang menambahkan, penentuan tempat pemberangkatan dan tiba bus dipengaruhi pula persepsi masyarakat yang menilai pusat perbelanjaan lebih positif daripada tempat lain.
Di tempat pemberangkatan bus JAC di Mal Taman Anggrek, Rabu siang lalu terdapat sebuah unit bis yang mengetem. Satu demi satu penumpang naik ke bus berkapasitas 34 orang tersebut.
Rio (57), warga Bekasi Timur, sedang menunggu di sisi luar bus. Ia hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput keponakannya yang datang dari Sorong, Papua. Ia baru mengetahui ada bus bandara yang berangkat dari Mal Taman Anggrek. Semula ia berencana berangkat menggunakan bus Damri dari Stasiun Gambir.
"Saya baru pulang dari jenguk saudara di Rumah Sakit Harapan Kita. Lalu saya diberitahu petugas di (halte) Transjakarta, ada bus yang berangkat dari sini. Lebih dekat daripada ke Gambir," kata Rio.
Dari tempat tinggalnya, bila akan ke Bandara Soetta, dia menggunakan bus Damri yang berangkat dari sebuah pusat perbelanjaan di Bekasi. Dia menilai penyediaan bus JAC ini sangat memudahkan transportasi ke bandara sebab jadwal pemberangkatannya lebih banyak. Rio membandingkan, “Kalau naik kereta dari Stasiun Bekasi, jarang-jarang jamnya.”
Sementara itu, Rangga Pandu, seorang petugas pengawas dan pelayanan bus JAC mengatakan, penumpang bus umumnya ramai pada pagi hari sekitar pukul 06.00. Bus yang berangkat dari Mal Taman Anggrek, kata Rangga, tersedia empat unit. Keberangkatan ditentukan setiap satu jam sekali, atau sesuai jadwal di masing-masing pos pemberangkatan.
Di dalam bus, tersedia kursi penumpang dengan sandarannya, pendingin ruangan, dan celah khusus sebagai bagasi penumpang. Sayangnya, soket listrik hanya tersedia di muka dekat bangku sopir. Ria (43), seorang penumpang sempat kebingungan mencari stop kontak untuk mengisi daya baterai ponselnya. Dia pun akhirnya meminjam bank daya milik seorang penumpang lain.
Sore itu Ria akan melakukan penerbangan menuju Palembang, Sumatera Selatan. Dia menumpang bus JAC dari Mal Taman Anggrek karena lebih efisien waktu setelah berbelanja di mal tersebut. “Saya kalau ke bandara biasanya naik taksi atau pesan Grab (taksi daring). Ini tadi sekalian abis dari mal,” katanya.
Perjalanan menggunakan bus JAC dari Mal Taman Anggrek ke Bandara Soetta ditempuh selama sekitar 40 menit. Penumpang membayar karcis seharga Rp 30.000.
Rute Tak Beroperasi
Sementara itu, di halte bis muka mal Plaza Senayan, Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Rabu siang lalu tak tampak bus bandara. Di halte itu hanya ada sejumlah calon penumpang ojek online (ojol). Beberapa pengendara ojol juga menghentikan kendaraannya di situ.
Roby Sugara, sekuriti Plaza Senayan yang dekat dengan halte itu, mengatakan, sejak sekitar 2 minggu tidak ada bus bandara berangkat dari situ. “Ada sekitar dua minggu selama Asian Games nggak beroperasi. Belum tahu kapan operasi lagi,” kata Robby.
Terhadap kondisi itu, Rangga menyebut jumlah penumpang yang turun dan berangkat dari Plaza Senayan umumnya hanya sedikit. Dia pun mengiyakan bahwa sejak dua minggu terakhir pemberangkatan bus bandara dari Palaza Senayan ditiadakan.
“Yang naik dari Plaza Senayan itu sedikit sekali, paling hanya satu orang. Sewaktu mengantar dari bandara pun sering nggak ada yang turun di Plaza Senayan,” ujar Rangga.
Setelah dua bulan beroperasi, penumpang bus JAC lebih didominasi oleh warga asal Jakarta. Sementara penumpang dari luar Jakarta, Bambang mengatakan, masih sebatas menggunakan bus untuk tujuan tertentu. "Misalnya yang ke Plaza Senayan dan Ciputra World Kuningan. Ini karena berdekatan dengan kawasan perkantoran," terang Bambang. (ROBERTUS RONY SETIAWAN)